JAKARTA – Jaringan lintas Provinsi kembali diungkap oleh petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta di terminal bus Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.
Ke empat pria jaringan Aceh mengelabui petugas dengan cara, sabu tersebut dimasukkan ke dalam tas yang berlogo Badan Narkotika Nasional (BNN), jaringan sabu lintas Provinsi ini berhasil di gagalkan petugas Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) DKI Jakarta di terminal bus Kampung Rambutan, Rabu, (22/1/2020).
Pelaku langsung dibawa ke kantor BNNP DKI Jakarta di Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat.
Ke empat pria yang tertangkap itu berisial JM aliaz O (42) SAB (47), NDR (4O), dan IHM alias B (22). Begitu petugas mendapat informasi jaringan itu sedang mengirim sabu ke Jakarta Timur, petugas BNNP DKI pimpinan Kabid Brantas Kombes Budi Setiawan langsung menuju TKP.
Kepala BNNP DKI Brigjend Tagam Sinaga, menuturkan kalau ke empat pria yang tertangkap itu adalah anggota jaringan pengedar sabu kelompok Aceh yang sudah lama beroperasi.
“Awalnya tiga pelaku yang naik bus ALS, yaitu JM, SAB, dan IHM, Saat tiba diterminal, petugas langsung menangkap pelaku yang ciri-cirinya sudah diketahui,” tegas Brigjend Tagam Sinaga, Kamis, (23/1/2020).
Petugas lamgsung mengamankan tas kecil warna hitam bertulis Diklatsus LPN RI Angkatan 1, begitu tas itu di buka ternyata ditemukan sabu satu kilo dan kini ke tiga pelaku itu langsung dibawa ke markas BNNP di Jalan Tanah Abang II, berikut barang bukti.
Menurut Kepala BNN Provinsi DKI Jakarta, Brigadir Jenderal Tagam Sianaga, tas lambang BNN berisi 1 (satu) kilogram sabu rencananya akan diedarkan dari Aceh ke wilayah Ciracas, Jakarta Timur.
Sedang tersangka NDR, pimpinan mereka, malam itu sekitar pukul 20:00 WIB, tiba di Jakarta dengan menggunakan pesawat. Pelaku ditangkap BNNP di Bandara Soekarno Hatta. (Red)