Lahat, Lensa Nusantara – Suka negara juni 2020, Harapan besar masyarakat mengenai program pembangunan pemerimtah melalui Dana Desa yang angkanya milyaran rupiah, tapi tidak bagi kami yang seolah jadi pengemis dinegeri sendiri untuk meminta keadilan yang merata.
Melfian 42 tahun, sangat menyayangkan pembangunan didesanya “kami sangatla seperti tidak adil dan merata karena sudah bertahun – tahun kami meminta jalan setapak yang kami lewati tersebut untuk dibangun karena sudah tergenang air kotor dan berbau tak sedap karena pembuangan air limbah sudah masuk kejalan yang kami lewati”, Ungkapnya.
Bermula pada laporan warga kepada kepala desa suka negara kecamatan lahat, tentang jalan yang sudah tergenang air kotor dan berbau yang terkesan tak kunjung masyarakat nikmati, “maka dengan penyampaian kami kepada awak media kami berharap, semoga suara kami didengar oleh pemerintah kecamatan dan Bupati lahat bahwa kami butuh jalan kami segera diperbaiki”. Tambahnya.
“Kepala desa suka negara terlihat dan menganggap bahwa laporan saya sebagai warga desa suka negara dianggap lemah oleh kepala desa, karena seperti permainan bola lempar dan berbagai alasan, yo kami bangun asal ade surat hibah sang pemilik tanah.”Tutup melfian.
Ditempat terpisah, Herliansyah 42 tahun wakil ketua BPD desa suka negara membenarkan, bahwa persoalan ini memang sudah menjadi keluhan warga yang sudah lama. “bukan soal itu saja kami BPD desa suka negara sudah melaporkan kepala desa sukanegara ke Inspektorat terkait tidak transparanya kegiatan apapun termasuk penggunaan Anggaran kepada BPD termasuk dugaan penyimpangan atas ketidak sesuaian anggaran dengan Pembangunan yang ada”, Jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepala desa maupun kecamatan belum berhasil kami konfirmasi.(hs)