TTS, Lensa Nusantara – Jumat, 27/06/2020. Proses belajar mengajar tahun 2020/2021 didepan mata. Dalam situasi wabah Covid19, dunia pendidikan juga terancam, banyak guru dari Sabang sampai Merauke merasa ada suatu situasi yang sangat mengganggu aktivitas di ” Nadi” pendidikan.
Kegiatan pembelajaran di Sekalah seperrinya ada perubahan, mulai dari jam sekolah hingga jadawal tatap muka yang menjadi acuan untuk mengatur jam pelajaran para guru. Para guru menjadi ” gembala ” ditubuh dunia pendidikan, harus kerja keras, menggembalakan anak didik dalam situasi yang tidak menentu. Mau tidak mau, para guru harus dan wajib mencerdaskan anak bangsa di masa Virus Corona ini, mulai dari perkotaan sampai pedalaman. Banyak ” “Jurus” strategi brilian yang ditawarkan dan dibicarakan oleh para kepala sekolah telah disiapkan. SMP Katolik Sint Vianney Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, 27/06/2020.
Mengadakan pendatfaran menggunakan media online, Pukul 08.00 pagi, ketika Lensa Nusantara menyapa Beberapa panitia sedang menulis, dan mempersiapkan diri karena akan ada pendaftaran ulang secara manual, seorang Guru yang bertugas dipintu masuk untuk mengecek Suhu Tubuh orang tua yang hendak mendaftar ulang anaknya. Ketika Lensa Nusantara menyapa ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB), Maria Y. S. Lelu, S.Stat. mengatakan bahwa.
” Dalam situasi Covid19, kami tetap semangat untuk melayani orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya di sekolah ” ujar Maya Lelu, Operator SMP Katolik Sint Vianney Soe. Wabah Virus Corona ini membuat masyarakat hidup dalam sebuah ketakutan yang luar biasa, wabah Covid19 mematikan.
Kegiatan kebersamaan dihentikan, rumah ibadat, masjid ditutup untuk Sementara, begitupun dunia pendidikan. Pendaftaran Peserta didik yang baru menjadi titik awal dalam proses belajar mengajar ditahun ajaran yang baru yaitu 2020-2021. Ditengah wabah Virus Corona, SMP Katolik Sint Vianney Soe, yang berada di pusat kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa. Tenggara Timur ini menjadi suatu sekolah yang berprestasi serta mengahasilkan siswa/i yang berprestasi.
Ditengah wabah ini, hampir semua persekolahan terancam aktivitas belajar mengajar karena Virus Corona. Namun terlihat pada hari kedua Pendaftaran ulang, orang tua wajib mengikuti protokol kesehatan, mencuci tangan, menggunakan masker, serta posisi duduk berjauhan. (Tarsi Abi)