LABUHANBATU, Lensa Nusantara – PTPN lll kebun Aek Nabara Utara (Kanau) afdeling 2, di Desa N2, Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu, melakukan penumbangan tanaman kelapa sawit yang tidak produktif atau tanaman yang sudah tua ditumbangkan secara mekanis.
Pantauan awak media Rabu 1/7/2020 di lokasi pekerjaan memakai alat berat excavator Beko sebanyak 5 unit. Tanaman sawit yang berdiri di tumbang lalu di chipping atau batangnya di potong potong.
Tampak terlihat pelepah daun sawit yang ditumbang tidak di chipping, sebagian ukuran batang sawit hasil chipping 30 cm.
Pekerja di lokasi nampak tidak memakai alat pelindung diri (APD) untuk melindungi seseorang saat sedang bekerja dari bahaya, diduga kontraktor tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Dilokasi proyek replanting tidak terlihat ada pengawasan dari kontraktor juga pihak kebun PTPN lll Kanau.
Nainggolan warga kisaran mengaku sebagai operator Beko mengatakan, “Kami bukan pemborongnya Lae. Setahu saya kami adalah sub kontraktor, kalau gak salah kontraktor nya orang Rantauprapat namanya aseng,” ujarnya.
Tambahnya pihak kontraktor tidak pernah menunjukkan kepada kami peta atau bestek pekerjaan replanting ini, kata Nainggolan.
Ditempat yang sama Isman mengaku Satpam di PTPN lll afdelinng 2 Kanau bertugas hanya mengawasi produksi jangan keluar dari areal kebun.
Asisten personalia kebun (APK) PTPN lll Kanau pak Tarigan saat dikonfirmasi mengatakan “Coba saya kordinasi dulu sama anggota, nanti saya hubungi kembali ya pak, melalui sambungan seluler, sampai berita ini kandas kemeja redaksi.(tim)
