Bondowoso, Lensa Nusantara – Pelaksanaan Kunjungan Kerja (Kunker) segenap jajaran Komisi III DPRD Bondowoso pada hari Rabu-Kamis (01-02/07/2020) perihal tindak lanjut atas Rapat Kerja (Raker) Persiapan New Normal Pariwisata Bondowoso serta Kesiapan Amenitas Protokol Kesehatan yang akan diterapkan di layanan Usaha Jasa Pariwisata (Hotel/Restoran/Cafe/Daya Tarik Wisata-DTW) pada hari Selasa (30/05/2020).
Kunker Komisi III DPRD Bondowoso merupakan upaya observasi kondisi eksisting di lapangan terkait beberapa layanan DTW Kab. Bondowoso, dan upaya menggali serap aspirasi masyarakat melalui Direct Interview di lokasi DTW yang akan dibuka secara bertahap saat Fase New Normal telah diberlakukan.
Kunker Komisi III DPRD Bondowoso bersama Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten (Kab.) Bondowoso dilaksanakan di beberapa kawasan DTW yang menjadi bagian dari Pilot Project Fase New Normal Pariwisata Bondowoso.
Beberapa target Kunker diantaranya adalah sebagian dari DTW yang akan dibuka secara bertahap, yaitu; Kolam Renang Pemandian Alam Tasnan, DTW Wana Wisata Kawah Wurung, DTW Kolam Pemandian Air Panas Blawan, dan Paltuding Ijen.
Kepala Disparpora Drs. Harry Patriantono, M.M. didampingi oleh Kepala Bidang Pariwisata (Kabidpar) Disparpora Arif Setyo Raharjo, SST.Par.,M.Si., menyampaikan pada Komisi III DPRD Bondowoso bahwa terkait penetapan peraturan Pembukaan New Normal Pariwisata telah dipersiapkan dari dimulainya Sosialisasi awal pada pelaku usaha wisata atas Regulasi Kebijakan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso.
“Oleh karena itu, diharapkan kesediaan dukungan Komisi III agar mendukung upaya percepatan penetapan S.O.P. (Standard Operational Procedure) New Normal Pariwisata Bondowoso T.O.P. (Tangguh, Optimis, dan Produktif)”, Papar Kadisparpora.
Menanggapi paparan selama Kunker Jajaran Komisi III DPRD Bondowoso, melalui Ketua Komisi III a Sutriyono, S.Ag., M.M., menyampaikan perihal Pandemi adalah suatu bencana kesehatan yang tidak diharapkan, namun bagaimanapun, masyarakat Indonesia khususnya di Bondowoso harus tetap berjuang.
“New normal merupakan pilihan tersulit karena sisi kesehatan dan perekonomian harus tetap seimbang terjaga melalui upaya Focusing anggaran pada masa Recovery atau pemulihan. Intinya,kekompakan kita sebagai Aparatur Pemerintah dan masyarakat yang bersinergi menjadi pondasi kekuatan bersama menghadapi situasi ini”, Ungkap Sutriyono, S.Ag., M.M.
Ketua Komisi III DPRD Bondowoso, mewakili aspirasi jajarannya turut mengarahkan agar jejaring tautan kepariwisataan perlu komando ketat melalui mereka yang bertugas. Dalam artian akan memberikan Edukasi protokol kesehatan pada para pengunjungnya di layanan usaha jasa pariwisata.
Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab Komisi III DPRD Bondowoso agar Simulasi protokol kesehatan dapat terlaksana segera setelah Peraturan Bupati (Perbup) Bondowoso keluar sehingga tidak terjadi hal-hal diluar harapan.
Dengan demikian, Ketua Komisi III DPRD Bondowoso menambahkan, bahwa diperlukan pemilahan antara DTW yang lebih rentan atas sebaran wabah. Misalnya DTW Kolam Renang harus menjaga Ph Air (kadar keasaman) dan harus diumumkan di papan informasi yang terjangkau disekitar kolam, dab menerapkan jaga jarak di ruang ganti melalui Self Assesment dengan tetap gunakan masker sebelum dan setelah berenang.
Apakah konsep diatas sudah menjadi inheren dengan panduan konsep New Normal Pariwisata Bondowoso, tentu saja dengan komprehensif penyusunan S.O.P. New Normal Pariwisata Bondowoso disiapkan agar DTW segera dibuka tetapi tetap mengacu pada prinsip kehati-hatian dengan segala daya upaya.
- Reporter : Yadi/Hosairi
- Editor : Arik Kurniawan
- Publikasi : Jasuli/Mistari