BeritaFeaturedKesehatan

Menuju New Normal Tempat Ibadah Dibuka Kembali

×

Menuju New Normal Tempat Ibadah Dibuka Kembali

Sebarkan artikel ini

TTS, lensanusantara.net – Minggu, 05/07/2020. Sejak bulan Maret 2020, semua mata dan hati serta aktivitas masyarakat terganggu dengan wabah Virus Corona. Semua tempat ibadat, gereja, Masjid, dan tempat perkumpulan lainnya dihentikan demi memutuskan rantai Virus Corona. Semua aktivitas masyarakat dipersempit dan dihentikan, dunia pendidikan dan pemerintah juga dihentikan semntara.

Situasi kehidupan bermasyarakat dari pusat pemerintahan, sampai lapisan pedesaan selalu berwaspada, karena serangan Wabah Virus Corona. Wabah Virus Corona menjadi “buah bibir” atau menjadi “santapan harian” masyarakat. Dunia mencekam, dunia menangis meratapi korban berjatuhan karena wabah Covid19. Bantuan demi bantuan disalurkan kepada lapisan masyarakat dijagat raya ini.

Example 300x600

Umat manusia di dunia beribadat di rumah masing-masing, hal ini merupakan kesepakatan bersama antara pemerintah dan pemuka agama di dunia. Hari demi hari, umat manusia di jagat raya ini bertanya-tanya dalam hati, sampai kapan Wabah Covid19 ini akan berakhir? Kapan Suatu zona nyaman akan datang ? Pertanyaan refleksi ini menjadi sebuah harapan murni dan tulus dari setiap insan ciptaan Tuhan Yang maha kuasa.

Paroki Santo Vincentius A Paulo Benlutu, Keuskupan Agung Kupang-NTT, yang sejak Bulan Maret 2020, telah menghentikqn sementara aktivitas Perayaan Ekaristi, melalui surat edaran Dari Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Pr. Sejak Bulan Maret, umat Paroki Santo Vincentius A Paulo Benlutu dan lainnya beribadah di rumah masing-masing.

Suatu penantianpun tiba, Zona hijaupun “muncul” di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Maka pada bulan yang lalu, ada pertemuan antara pastor Paroki Santo Vincentius A Paulo Benlutu Keuskupan Agung Kupang-NTT, Romo Hilers Penga Pr, bersama para guru agama Kapela dan ketua KUB paroki Santo Vincentius A Paulo Benlutu, untuk membahas kegiatan di geraja diaktifkan kembali dengan ketentuan harus mengikuti Protokol kesehatan.

Maka , Minggu, 05/07/2020 Tepat pukul. 07.00 perayaan Misa digereja dibuka kembali dengan ketentuan umat wajib mengikuti protokol kesehatan, menggunakan masker saat selama mengikuti perayaan Ekaristi, mencuci tangan dan menjaga jarak di dalam gereja.

Dalam Kotbah, Romo Hilers mengatakan bahwa” sebagai umat beriman kita harus mengikuti dan belajar dari spikologi anak kecil, seorang anak kecil dia akan berbicara polos, jujur pada siapapun” ajak Romo Hilers sapaan akrabnya. Perayaan Ekaristi tersebut dibagi menjadi dua bagian, misa pertama dilaksanakan tepat pukul. 07.00 dan misa kedua pukul 08.00 .

Pantauan wartawan Lensa Nusantara, Keadaan perayaan Ekaristi tidak seperti biasanya, karena umat Allah yang mengikuti Perayaan Ekaristi wajib menggunakan masker, dan jarak duduk 1 meter.

Menyinggung tentang Wabah Covid19, Pastor Paroki Santo Vincentius A Paulo Benlutu Keuskupan Agung Kupang-NTT, manambahkan bahwa” kita bersyukur karena Tuhan masih memberikan kita kesempatan untuk melakukan aktivitas Perayaan Ekaristi di gereja, tapi umat harus tetap waspada dan mengikuti Protokol kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Tuhan sudah mengatur cara hidup kita masing-masing.

Sebagai ungkapan rasa syukur, kita harus tetap berdoa agar situasi Covid19 berakhir” demikian Romo Hilers Penga Pr. Demikian Laporan Wartawan Lensa Nusantara Tarsi Abi.

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan