Pemerintahan

Diduga ‘Lepas Tangan’, Kepala Desa dan Ketua BPD Desa Jalupang Girang Pasrah Proyek Pamsimas Rp. 350 Juta

×

Diduga ‘Lepas Tangan’, Kepala Desa dan Ketua BPD Desa Jalupang Girang Pasrah Proyek Pamsimas Rp. 350 Juta

Sebarkan artikel ini

Lensa Nusantara, Lebak Banten – Proyek Pamsimas Yang menelan Biaya Sebesar Rp 350 juta di Duga di selewengkan oleh para pelaksana dari mulai konsultan,pembina,ketua dan para anggota pelaksana nya

Proyek Pamsimas yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Air bersih untuk masyarakat dan lingkungan sekolah tidak terlaksana dan tidak dirasakan manfaat nya oleh masyarakat

Example 300x600

Sungguh kelakuan yang tidak beradab para pelaksana menjalankan tugas nya dengan tidak mengacu kepada RAB sehingga proyek ini Gagal total dan mubajir,

Walau sudah beberapa kali ditegur bahkan sudah dilakukan pemanggilan kepada ketua dan anggota nya oleh instansi kepolisian Polsek Banjarsari namun, janji tinggal janji.

Saudara Dede sebagai ketua ,dan Sarta sebagai SATLAK di proyek tersebut memberikan keterangan yang tidak masuk akal saat mediasi di Polsek ,saat dimintai keterangan mereka memberikan penjelasan yang tidak rasional terkesan menutup nutupi hingga membuat geram anggota Polsek Banjarsari saat itu, atas permohonan Ketua BPD yang baru menjabat yaitu sdr Ade Sasmita di perkuat oleh kepala Desa.

Bapak ADE memohon agar perkara ini tidak sampai keranah hukum dan mereka sebagai aparatur pemerintahan berjanji untuk secepat nya menyelesaika proyek yang mangkrak itu.

“Saya sebagai ketua BPD bersedia dan bertanggung jawab dengan waktu dua Minggu terhitung hari ini,akan segera kami selesaikan bersama mereka ,saya merasa terpanggil atas perkara ini walaupun proyek ini bukan ranah saya pada saat itu” ucap Ade Sasmita.

Diwaktu yang bersamaan kepala Desa juga mengungkap kan
” Memang benar saya pun sangat prihatin atas perkara ini,walau pun proyek ini bukan dibawan binaan saya,namun saat ini menjadi perhatian saya,dana sebesar 350juta yang digelontorkan oleh pemerintah sangat tidak bermanfaat saya mohon perakara ini distop dulu artinya jangan sampai keranah hukum saya sebagai kepala desa berjanji akan segera selesaikan proyek ini tentu nya dengan berkoordinasi dengan para pelaksana”ucap nya

Mediasi pun seleasi saat itu dipolsek Banjarsari karena atas permohonan Ketua BPD dan Kepala desa dengan berjanji dua Minggu selesai dan bisa diterima manfaat nya

Hari berganti Minggu waktu yang di janjikan tidak ada Realisasi ,kemudian diadakan lagi mediasi di kantor desa dengan di hadiiri oleh saudara Dede ,samri ,sarta ,arsan selaku sekdes saudara Sadar sebagai ketua BPD pada saat itu dan sebagai anggota Pamsimas juga

Dengan dihadiri oleh ketua BPD dan kepala desa , saudara Dede menyatakan ” saya diangkat jadi ketua pelaksana menggantikan haji Nurdin saya tidak tau tugas saya harus seperti apa? ” Ucap nya

Begitu pula pernyataan saudara sadar bahwa saya sebagai ketua BPD tidak tau sebelum nya proyek ini tau setelah berjalan dan baru lihat RAB nya memang luar biasa,saya menjalankan tugas sebagai anggota pelaksana sesuai arahan konsultan” ucap nya

Sungguh ironis sebagai Ketua pelaksana dan sebagai ketua BPD tidak tau Rencana pembanguan proyek dilingkungan nya,

Yang menjadi pertanyaan besar masyarakat pernyataan para anggota pelaksana yang tidak masuk akal,bahwa mereka di tunjuk sebagai anggota juga tidak tau,apalgi tugas pokok nya,

” Saya heran tiba tiba istri saya dijadikan anggota pelaksana,tidak pernah diksih tau sebelum nya,tau tau perkara ini ramai dimasyarakat,saya tidak terima kalau ada apa apa dengan istri saya ,akan saya tuntut bila istri saya terlibat”ucap Muhamad yang kecewa atas penunjukan istri yang tanpa sepengetahuan diri nya

Semua anggota yang ditunjuk mereka tidak tau tugas nya..hanya saja tau di tunjuk sebagai anggota pelaksana

Waktu yang dijanjikan untuk penyelesaian proyek tersebut sudah lewat jauh dan tidak ada Realisasi.

Ditemui awak media Lensa Nusatara kepala desa menyatakan ” mulai hari ini saya tidak mau tau,dan tidak bertanggung jawab lagi atas kesalahan mereka,saat itu memang saya bertanggung jawab tapi karena tidak ada nya kekompakan diantara mereka bahkan tidak mengindahkan saya sebagai kepala desa,saya nyatakan Silahkan mau diproses secara hukum juga,saya tidak mau tau lagi” ucap nya dengan nada emosi

Begitu pula pernyataan Saudara Ade Sasmita saat dikompirnasi oleh masyarakat yaitu bapak Abu,beliau Lepas tangan dan tidak bertanggung jawab lagi,saya sudah coba mediasi kasih masukan kepada mereka tapi seolah cuek dan tidak mau tau,untuk itu saya nyatakan tidak bertanggung jawab lagi silahkan mau diproses secara hukum juga”ucap nya

” Akan saya tuntut dan akan segera saya laporkan perkara ini ke piihak berwajib ” ucap Abu salah satu tokoh masyarakat. (Jhon Dany).

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan