Nias selatan-lensanusantara.net, Epitania Lase (45) tahun mengeluhkan biaya pengobatan Atuloli Hulu kepada Pemkab Nias selatan.
EPITANIA LASE (45) sangat berharap kepada PEMKAB nias selatan untuk memperhatikan kondisi Atuloli Hulu, untuk biaya pengobatan dan kebutuhan Atuloli Hulu dalam setiap bulan.”sembari memohon kepada pemkab nias selatan”
Terkait dengan pemberitaan sebelumNya, Atuloli Hulu menderita penyakit Lumpuh sejak 17 tahun.
Atuloli hulu (47) tahun warga desa MOGAE, kecamatan Lahusa, mengalami kelumpuhan sejak masih berumur 17 tahun yang lalu dan membutuhkan bantuan dari pemerintah kabupaten.
Atuloli (47) tahun, memiliki istri EPITANIA LASE (45) tahun dan 6 orang anak, tapi 3 anak sudah pisah, (merantau).
Atuloli (47) penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang sehari-hariNya sudah tak bisa menjalankan aktivitas seperti biasaNya, karna penyakit yang dideritaNya semakin hari semakin parah.
Atuloli (47) tahun, mengalami lumpuh, karna penyakit asam urat, kemudian bengkak dan langsung lumpuh, tidak bisa digerakan dan tidak bisa berjalan sama sekali.
“Semua ini sudah takdirNya karna tuhan sudah merencanakan yang terbaik untuk umatNya, dan sang pencipta pun tidak akan pernah tidur, selalu memerhatikan umatNya, karena umur dan maut sudah ada yang ngatur”, “ucap atuloli kepada lensanusantara.net”
Untuk di ketahui, Atuloli (47) tahun, Sudah tak bisa berjalan, serta Buang air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK) masih di tempat tidur, Sungguh miris dan prihatin melihat kondisi ATULOLI (47) Warga desa MOGAE, Kecamatan Lahusa.
Kepala Wilayah (DUSUN III) Menyampaikan kepada media lensanusantara.net, ia Berharap kepada pemerintah, bisa memperhatikan kondisi ATULOLI Hulu, Karna sangat membutuhkan uluran tangan dan perhatian dari pemerintah agar lebih diprioritaskan, Karna kondisi tidak bekerja, Sangat Membutuhkan uluran tangan dari Dermawan dan pemerintah desa, kecamatan dan pemerintahan daerah kabupaten Nias selatan” ucapNya”
Harapan ATULOLI (47) tahun kepada lensanusantara.net, Bisa dikabulkan oleh para Dermawan dan Pemerintah kabupaten Nias selatan”, “ujarNya atuloli kepada lensanusantara.net”
Selain itu, Rumah ATULOLI (47) tahun, sudah mulai rapuh, serta tidak memiliki toilet, Untuk masak pun masih menggunakan kayu bakar, untuk makan dan minum pun masih di bantu oleh para tetangga, karena ATULOLI sudah tidak bekerja sejak 17 (tahun) yang lalu, dan sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah kabupaten Nias selatan.
Liputan delvan sitetaru-taru.