Lensa Nusantara, Jombang – Sudah hampir puluhan tahun jalan poros desa yang menghubungkan antara Dsn tebon dengan Dsn cukir serta Dsn tebon – Dsn tungu di kecamatan Diwek – Kabupaten jombang sepanjang 1000 km. Kini mulai jadi pertanyaan masyarakat pasalnya sudah puluhan tahun tidak ada tanda – tanda diperbaiki.
Adahal jalan tersebut amat di perlukan masyarakat apalagi bila di lihat jalan adalah merupakan salah satu urat nadi perekonomian ataupun juga sebagai akses percepatan arus transportasi antar Desa, jika keberadaan jalan diabaikan / di telantarkan sampai puluhan tahun sungguh amat meprihatinkan. Salah seorang warga Desa cukir. Budi hartono ( 48 ) kepada awak media sabtu ( 05 / september 2020 ) menutur kan jalan yang letaknya di sebelah barat Desa cukir itu cukup punya potensi tinggi untuk diperbaiki, jalan yang menghubungkan desa cukir dengan dusun tebon boleh dibilang strategis dan sangat layak untuk diperbaiki jika diperbaiki punya nilai cukup tinggi karena diseberang jalan tersebut sudah berdiri sebuah rumah kapling , sayang rumah tersebut ada kesan terpencil penyebabnya adalah jalan nya yang masih berbebentuk tumpukan batu ( makadam ) itu sudah pulahan tahun tidak pernah tersentuh pembangunan.
Sependapat dengan Budi Hartono , seorang perangkat Dsn tebon Asnawi ( 60 ) yang ditemui Lensa Nusantara menceriterakan bahwa sebenarnya aset jalan desa yang sampek sekarang tak pernah tersentuh pembangunan memenuhi hajat hidup orang banyak , karena dengan kondisi jalan yang masih makadam sangat susah untuk dilalui kendaraan terutama roda 2 . Karena orang takut lewat karena tumpukan batu yang tidak rata, terkadang ada yang tajam hingga orang takut untuk lewat kwatir rodanya rusak, menurut Asnawi , usulan untuk perbaikan akses jalan tersebut sudah seringkali diusulkan setiap kali rapat di kantor Desa kayangan , hampir setiap tahun dari pihak perangkat deda slalu mengusulkan agar akses jalan tersebut diperbaiki , tapi tidak pernah di tanggapi ” sudah sering kali itu diusulkan setiap ada rapat desa baik antar perangkat desa ataupun dengan Pemkab .Jombang tapi tidak pernah di respon ” katanya.
Sementara itu Kepala desa Kayangan Kecamatan Diwek. Tatik Handayani, belum bisa dikonfirmasi oleh awak media . ( Mukti abadi )
