Bondowoso LENSA NUSANTARA – Permainan Olah Raga Tradisional Gobak Sodor Yang Merupakan suatu Olah Raga Tradisional Yang Ada Di Bondowoso Kini untuk Memutus Mata Rantai Covid 19 Beberapa Pertandingan Dibubarkan Karena Tidak Sesuai Dengan Protab kesehatan.
Namun Anis Sanjaya Putra Asli Grujugan Kidul Selaku Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Kabupaten Bondowoso tidak sepakat jika Gobak Sodor ditiadakan.
Paparan Anis Saat Di Konfirmasi Melalui Pesan Whatsapnya Menyampaikan Gobak Sodor selama ini di Kabupaten yang dikenal kota tape ini, sudah menuai beberapa prestasi, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
“Menurut saya Seharusnya pembubaran kemarin di beberapa titik ada surat pemberitahuan, namun kenyataannya tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu pada penyelenggara,” kata Anis Sanjaya Ketua KPOTI Bondowoso.Senin 07/09/2020
Masih Kata Anis,bahwa Gobak Sodor sudah resmi dan ada asosiasinya.Gobak Sodor di Bondowoso sudah tiga kali meraih juara nasional dalam tiga bulan dari bulan November sampai Desember 2019. mendapatkan 5 medali baik kejuaran provinsi maupun nasional.
“Padahal Putra Daerah Bondowoso Loh mas,Ditahun 2018 juara provinsi di Madiun, 2019 juara di Bantul Jawa Tengah, bulan November 2019 juara provinsi di Pasuruan putra dan putri dan juara nasional di Bandung baik putra dan putra, serta mendapatkan juara nasional di Stadion Ancamanik Bandung Jawa Barat. Perwakilan jatim dan 50 persen” pemain berasal dari Bondowoso, “Jelasnya.
Harapan Anis Kepada pemerintah, Gobak Sodor tidak perlu ditiadakan, hanya pelaksanaannya menggunakan protokol kesehatan.Seperti penontonnya menggunakan masker dan menjaga jarak.
adanya Gobak Sodor saat ini secara ekonomi juga menguntungkan masyarakat yang berjualan saat ada pertandingan.Sekedar untuk diketahui, KPOTI merupakan lembaga resmi yang menaungi permainan tradisional, seperti Gobak Sodor, Egrang, Sumpitan dan permainan Dagongan.
Namun Di beberapa titik permainan tradisional Gobak Sodor sempat dibubarkan oleh aparat gabungan karena Sebelumnya tidak patuhi protokol kesehatan.
- Reporter : Taufik/Jasuli
- Editing : Adit
- Publisher : Yadi/Rahman
