Berita

Warga Desa Tampojung Tenggina Pamekasan Ikhlas Hibahkan Tanahnya untuk Akses Jalan Baru

×

Warga Desa Tampojung Tenggina Pamekasan Ikhlas Hibahkan Tanahnya untuk Akses Jalan Baru

Sebarkan artikel ini

LENSA NUSANTARA, Pamekasan – Untuk mempermudah transportasi dan menunjang pertumbuhan perekonomian di Desa, Warga Desa Tampojung Tenggina, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Madura, ikhlas hibahkan sebagian tanahnya untuk membuka akses jalan baru. Selasa (08/09/2020)

Example 300x600

Kepala Desa Tampujung Tengginah, Mohammad menyampaikan bahwa, tujuan utama dibukanya akses jalan baru tersebut untuk mempermudah akses menuju rumah Dusun Warga dan kebutuhan lainnya.

“Akses jalan baru ini sudah lama direncanakan, dan ini sangat penting sekali untuk warga, misalnya warga buat rumah, hajatan, pertanian dan yang tak kalah pentingnya jika ada warga yang sakit, mobil sigap bisa langsung masuk”, katanya.

Selain itu menurutnya, mayoritas warga Tampojung Tengginah adalah petani, pada saat menjalani dua musim, yaitu musim padi dan tembakau tentu akses jalan baru tersebut akan sangat membantu.

“Selama ini warga Dusun Tenggina kesulitan mengangkut bahan bangunan rumah, bibit tanaman, pupuk. Apalagi jika ada orang sakit, warga harus mengusung dengan memakai kursi panjang, harus melalui jalan setapak, kecil dan tertatih-tatih untuk sampai di jalan besar”, tambahnya.

Mohammad memaparkan bahwa ada sekitar 10 warga yang tanah persawahannya di ikhlaskan untuk dibuat jalan umum.

“Warga yang sudah Ikhlas tanahnya dibuat jalan umum, kemarin bersama Forkopimka ikut bergotong – royong memulai pengerjaannya, yaitu hari Jum’at, karena hari Jum’at menurut kami adalah hari yang bagus,” ungkapnya.

Sementara ditemui Camat Waru, Endi Sutrisno mengatakan, bahwa pihaknya akan mendukung jikalau memang itu sudah kesepakatan dan menjadi kepentingan warga.

“Kita sambut baik kegiatan ini, dulu kan hanya berupa jalan setapak, sekarang kendaraan roda empatpun sudah bisa masuk, sehingga akan mempermudah transportasi warga disini, semoga ini bisa ditiru oleh warga Dusun yang lain, kita sebagai pejabat publik tugasnya adalah melayani masyarakat,” imbuhnya.

Sementara, Rokip salah satu dari warga yang tanahnya dihibahkan untuk jalan umum mengatakan bahwa, dirinya sangat ikhlas tanpa ada paksaan.

“Jalan ini kan untuk kepentingan kita bersama, manfaatnya cukup banyak, untuk kepentingan pertanian, hajatan, lebih – lebih kalau ada warga yang sakit, mobil sigap tentu sudah bisa masuk menjemput langsungnya, jadi tidak usah kami gotong lagi seperti sebelumnya”, tuturnya. (M. Nur)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan