CILACAP, https://lensanusantara.co.id – INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI’UUN,Rahma Selowati gadis cantik (14 tahun) ini meninggal selang beberapa bulan pasca kakinya diamputasi karena mengalami tumor, Rahma Selowati merupakan anak dari pasangan Sukana Supriadi dengan ibu Eka nurmalasari.
Gadis berusia 14 tahun dari usia 4 tahun sudah tinggal bersama kakek dan neneknya, Sebelum nya dua hari ke belakang sempat di bawa ke rumah sakit kemudian di bawa pulang kembali, dan menghembuskan napas terakhir di Rumah kakeknya di dusun Picungdatar rt 04/09 Desa Dayeuhluhur Kec Dayeuhluhur Kab Cilacap Jumat(18/09/2020) siang pukul 08.00 WIB.
Menurut Entis (39) pamanya Rahma,Sebelum menghembuskan napas terakhir tidak biasanya Rahma meminta di belikan anting gelang dan assesoris, Ungkap Entis.
Terungkap, Rahma terserang tumor di bagian lutut sejak jatuh dan Sejak itu, gadis berusia 14 tahun ini harus menjalani serentetan kemoterapi, pengobatan non medis, selain juga pengibatan secara medis. Sampai akhirnya gadis malang ini rela kaki kanannya diamputasi, dengan harapan agar nyawanya selamat dan tumor ganas tidak menjalar ke seluruh tubuhnya.
Menurut sang Jeje (70) Kakek Rahma, operasi amputasi kaki kanan cucunya yang menderita tumor ganas ini dilakukan di RS Othopedi suharso Solo. Pasca operasi amputasi.
“Cucu saya ini tidak ada keluhan pasca kakinya diamputasi. Dia mampu menggunakan tongkat, nafsu makannya pun meningkat. Bahkan, berat badannya naik” kenang Jeje saat ditemui LensaNusantara.co.id di rumah duka, dusun picungdatar, Desa dayeuhluhur, Kecamatan dayeuhluhur, Jumat (18/09/2020).
Sembari rutin sambil menunggu sembuh Rahma ingin melanjutkan sekolah lagi. Namun, takdir Rahma berkata lain dan mungkin Tuhan lebih sayang kepada rahma.Ucap Jeje.
Menurut Jeje, berselang dua hari setelah di bawa pulang dari rumah sakit margono kondisi rahma sungguh lemah dan sehari sebelum meninggal, Kamis (17/09/2020), Jeje mendapat firasat kurang enak. Sebab, saat itu rahma sempat meminta mau cepet-cepet.
Jenazah Rahma hari ini juga langsung dimakamkan dari rumah duka di dusun picungdatar Desa Dayeuhluhur Kecamatan dayeuhluhur jenazah korban masih disemayamkan di rumah duka. Rencananya, jenazah akan dimakamkan ba’da sholat jumat, (18/08/2020).
Pantauan LensaNusantara.Co.id segenap aparatur desa dayeuhluhur bersama kepala desa Raswa Zaenal Solihin dan dari Koramil 17 Dayeuhluhur bersama danramil Kapten Inf Agus Wantoro sempat melayat ke rumah duka, Jumat siang. “Kami dari staf dan seluruh masyarakat dayeuhluhur merasa kehilangan. Semoga Alm Rahma Selowati mendapatkan tempat yang terbaik di alam surga,” ujar Raswa zaenal solihin siang itu didampingi sejumlah staf desa dayeuhluhur.
Sementara itu, menurut ibundanya Almarhum, Eka Nurmalasari, mengaku dirinya sempat berniat mendaftarkan kembali almarhum Rahma Selowati untuk kembali sekolah karena niatnya sangat besar untuk kembali sekolah pasca operasi amputasi. “Tapi, ternyata takdir menghendaki lain,”(Dede Rudianto)