Bogor, LENSANUSANTARA.CO.ID –
Bupati Bogor meminta Perumdam Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor mampu perluas jaringan pelayanannya sampai ke pelosok di 40 kecamatan yang ada di kabupaten bogor.
“Perlu menjadi catatan dan perhatian, cakupan wilayah pelayanan Perumda Tirta Kahuripan saat ini baru melayani 26 kecamatan dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor hingga saya meminta cakupan layanannya hingga ke pelosok di 40 kecamatan,” ujar Ade kepada wartawan, Selasa (23/3/2021).
Dia menambahkan agar Perumdam Tirta Kahuripan tidak hanya meningkatkan cakupan layanan, tetapi juga menambah jumlah sambungan langganan serta tekan tingkat kebocoran air.
“Perumdam Tirta Kahuripan harus kreatif dan inovatif dalam mencari sumber-sumber air baru untuk pemenuha kebutuhan masyarakat Kabupaten Bogor akan layanan air bersih,” tambahnya.
Di hari jadi ke-40 ini, Ade Yasin menuturkan Perumdam Tirta Kahuripan telah meraih berbagai capaian dan mampu menunjukkan eksistensinya sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berkontribusi signifikan pada pembangunan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bogor serta mengelola sumber daya air secara berkelanjutan untuk kelestarian air dan kesejahteraan masyarakat.
“Dalam kondisi pandemi Covid-19, Perumdam Tirta Kahuripan mampu mempertahankan kinerjanya dan karena hal itu saya mengapresiasinya,” tutur Ade.
Berdasarkan laporan audit akuntan publik tahun buku 2020, Perumdam Tirta Kahuripan memperoleh kenaikan laba bersih menjadi Rp92,8 miliar dari Rp87,3 miliar pada 2019. Dengan jumlah pelanggan naik dari 152 ribu pada 2019 menjadi 157 ribu sambungan langganan pada 2020.
“Pencapaian di atas tentunya buah komitmen, kinerja, integritas dan disiplin seluruh jajaran Perumdam Tirta Kahuripan. Untuk itu saya turut bangga, semoga capaian ini dapat terus ditingkatkan untuk memperkuat pelayanan dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bogor,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumdam Tirta Kahuripan Hasanudin Taher menugaskan delapan kantor pelayanan ikut mengembangkan jaringan pelayanan air ke pelosok di 40 kecamatan.
“Tugas mengembangkan jaringan pelayanan air ke pelosok di 40 kecamatan harus kita emban bersama tanggung jawabnya, mulai dari unit administrasi hingga unit produksi,” kata Hasanudin.
Dia menjelaskan, belum tersambungnya jaringan pelayanan air karena 14 kecamatan tersebut merupakan wilayah terluar Kabupaten Bogor yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Lebak Kabupaten dan Kota Tanggerang.
“Kendala dalam memenuhi jaringan pelayanan air ini karena jarak hingga membutuhkan dana yang besar untuk bisa melayani jaringan pipa air ke 40 kecamatan,” jelasnya. (moel)