
Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID –
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bondowoso Sugiono menyurati kementerian pendidikan agar menurunkan passing grade soal ujian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Bondowoso.
Hal itu sebagai upaya Kepala Dinas Pendidikan Bondowoso untuk memperjuangkan nasib guru-guru yang mengikuti ujian seleksi PPPK.
Kadisdikbud Sugiono mengatakan bahwa, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bupati Bondowoso dan PGRI Jawa timur, selanjutnya meminta kementerian pusat agar menurunkan passing grade test PPPK.
“Jatah PPPK di Bondowoso ini sekitar 1900an, tapi dengan passing grade yang tinggi, ini sangat berat bagi teman-teman peserta P3K,” kata Sugiono kepada Lensa Nusantara di Kantor Disdikbud jl. Santawi , Rabu (22/9/2021).
Menurut Sugiono, selama ini para guru khususnya peserta PPPK sudah berjuang dan belajar kisi-kisi soal melalui ruang guru dan yang dari kementerian.
“Ternyata soal-soal yang dipelajari banyak yang tidak keluar,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya menyurati kementerian pusat agar menurunkan passing grade yang terlalu tinggi untuk ujian seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja tersebut.
“Agar tidak sia-sia program 1 juta guru ini, kasihan lah teman-teman. Apalagi ini harapan satu-satunya guru yang umurnya diatas 35 Tahun, kami akan perjuangkan,” tegasnya.
Sugiono meminta kepada seluruh para guru yang mengikuti seleksi P3K agar bersabar sambil menunggu hasil selanjutnya.
Sebelumnya, pelaksanaan seleksi P3K di Bondowoso banyak menuai keluhan dari para guru peserta P3K. Karena dalam proses ujian ada beberpa acuan yang terakumulasi dalam passing grade yang terlalu tinggi. Hingga banyak para peserta P3K yang pesimis akan lolos dalam ujian P3K tersebut.(ADV)
Reporter: Ubay







