Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID –
Pada saat serah terima jabatan (Sertijab) kepala desa Grujugan Kidul, Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso, banyak mengundang perhatian publik.
Masyarakat Grujugan Kidul yang hadir saat sertijab fokus mendengarkan penyampaian secara terbuka oleh pemdes terhadap pengembalian sejumlah aset desa termasuk aset-aset Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diperlihatkan langsung kepada Kades terpilih yakni Taufan Firdaus (Yus).
Belakangan diketahui, salah satu aset berupa BPKB mobil milik BUMDes Grujugan kidul raib alias tidak ikut dikembalikan.
Saat sertijab dilakukan, mobil milik BUMDes dikembalikan ke Desa, namun tanpa BPKB.
Salah satu pengurus BUMDes Grujugan Kidul yakni Basit alias pak Firda dikonfirmasi lewat telephone selulernya pada Selasa 18/1/2022, mengakui, jika BPKB mobil BUMDes tersebut belum juga dikembalikan.
“Memang dulu sempat di gadaikan ke Bank, uangnya untuk menutupi kekurangan beli mobil Bumdes itu,” ungkap Basit.
Basit menjelaskan, setelah cicilan BPKB mobil Bumdes lunas, mantan kades Nawawi tidak memberi penjelasan lagi kepadanya selaku pengurus Bumdes terkait BPKB.
“Waktu itu pak Nawawi (mantan kades) laporan secara lisan saja pada saya, bahwa BPKB itu sudah diambil dari bank, itu saja, selanjutnya saya tidak tahu kemana BPKB itu” terang dia.
Basit menegaskan, yang menggadaikan BPKB bukan dirinya.
“Yang gadaikan bukan saya, yang tahu hal itu mantan Kades Nawawi” kata Basit.
Sejumlah persolan di Desa Grujugan Kidul tidak henti-hentinya menjadi perhatian publik. Pasalnya beberapa kebijakan di era mantan kades Nawawi banyak menimbulkan kontroversi.
Mulai dari pemekaran Dusun (penambahan Kasun) yang sampai saat ini belum di akui oleh pemerintah daerah. Dan beberapa persoalan lainnya.
Masyarakat setempat berharap, Kades terpilih yaitu Taufan Firdaus atau yang kerap dipanggil (masYus) itu bisa menertibkan semua carut marut di desa Grujugan Kidul secara bertahap.
Reporter: Ubay