Pemerintahan

Berkolaborasi dengan MAXXI Tani, Pemkab Trenggalek Berupaya Tingkatkan Kesejahteraan Petani

39
×

Berkolaborasi dengan MAXXI Tani, Pemkab Trenggalek Berupaya Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Sebarkan artikel ini
Pemkab Trenggalek
Pemkab Trenggalek dan MAXXI Tani Hadiri panen yang diperoleh masyarakat di Dusun Krebet Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari saat menggelar panen raya, Kamis, 27/10/2022. Foto: (Novi/Lensa Nusantara)

Trenggalek, LENSANUSANTARA.CO.ID – Berkolaborasi dengan MAXXI Tani, Pemkab Trenggalek berupaya tingkatkan kesejahteraan petani dengan cara mengurangi biaya produksi. Hal itu terlihat dari hasil panen yang diperoleh masyarakat di Dusun Krebet Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari saat menggelar panen raya, Kamis (27/10/2022).

Example 300x600

“Alhamdulillah hasilnya menggembirakan, karena masyarakat sini tadi menurut obrolan yang kita lakukan sudah tiga kali musim tanam tidak panen sama sekali, begitu ada MAXXI Tani alhamdulillah bisa panen,” ungkap Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.

BACA JUGA :
Bupati dan Dua Desa Inovatif di Kabupaten Trenggalek Terima Penghargaan Proklim 2023 dari KLHK RI

Ubinannya ini tadi setelah diukur per hektare-nya sekitar 5,98 ton, jadi cukup baik mengingat tiga musim yang lalu tidak panen.

Pemkab Trenggalek sendiri terkait kerja sama dengan MAXXI Tani berencana akan mengerjakan sekitar 1.000 hektare lahan pertanian. Namun, Mas Bupati Ipin berpesan bahwa urusan pangan juga berdampak pada stabilitas suatu negara.

BACA JUGA :
Sekda Trenggalek: Ramadan Bulan Spesial Karena Allah Langsung yang Mengundang

“Kita tahu pangan harga komoditas jangan sampai terus-terusan naik biar inflasi juga terkendali, maka yang saya pesan ke MAXXI Tani kalau mau bantu petani saya, bantulah untuk bertani dengan modal semurah-murahnya, itu saja,” tekan Mas Ipin.

“Jadi pendekatannya margin, bukan lagi pendekatan gabahnya harus dibeli mahal sekali, kalau gabah dibeli mahal berasnya mau dijual berapa? jadi yang penting sekarang adalah biaya bertaninya lebih murah,” sambungnya

BACA JUGA :
Wabup Trenggalek Ikut Arak-arakan saat Upacara Adat Ngetung Batih

Menurut Mas Ipin, muncul tantangan lain yaitu buruh tani yang ke depan bakal tergantikan dengan mesin. Menyikapi hal itu, banyak buruh tani perempuan yang beralih usaha menjadi pengrajin.

“Nah, macam-macam kerajinannya ini nanti yang kita, bina dan kita carikan pasarnya,”tutupnya (Nov)

error: Content is protected !!