Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Branjangan Jember Kelurahan Bintoro kecamatan Patrang bersama DP3AKB Jember menggelar pelatihan tata boga sebanyak 8 siswa disabilitas Tuna rungu mengikuti pelatihan keterampilan olahan tangan membuat kue kering, Selasa (8/11/2022).
Menurut Joko Kasi Perlindungan anak DP3AKB kabupaten Jember mengungkapkan, membuat pelatihan kue kering khusus disabilitas yang perlu diperhatikan juga. Selain membuat kue kering ada pelatihan menjahit, tata rias, membatik dan makanan ringan.
“Mereka apa yang diterima selama 2 hari tidak sekedar pelatihan saja carikan untuk bisa memasarkan hasil kegiatan, kedepannya paling tidak bisa menerapkan bekal mencari kegiatan ekonomi,” katanya.
Ia mengharapkan dengan mengikuti pelatihan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, karena produk – produk yang kita beli dari kabupaten Jember dengan perekonomian dari rakyat untuk rakyat.
“Lebih lanjut Joko menambahkan, dengan dinas terkait tidak berhenti di situ saja, namun harus dikembangkan penyelenggaranya memberikan pintu masuk untuk disambungkan pengrajin yang telah eksis,” tambahnya.
Sementara Kepala SLBN Branjangan Jember Arida Choirun Nisa, S.Pd., M.Pd mengatakan, menyambut baik kerja sama yang di bina oleh DP3AKB dalam membuat pelatihan kue kering karena untuk kemandirian.
“Oleh karena itu tata boga yang ditawarkan di sekolah kami menerima pelatihan ini diikuti oleh 8 siswa 4 orang diikuti oleh SLBN Branjangan dan 4 siswa lagi dari SLB Negeri Jember,” ungkap Arida Kepala sekolah SLBN Branjangan Jember.
Pelatihan diikuti disabilitas tunga rungu, selama pelatihan ada terjemahannya di bantu dengan bahasa isyarat nantinya bisa menyambung dikehidupan masyarakat.
Menurut Arida. “Nantinya diajarkan marketing di jual melalui media sosial dengan cara di foto hasil produknya, selesai pelatihan siswa harus memiliki dilanjutkan usaha di rumah membuat kue kering sehingga dijual di rumah,” tuturnya. (Dri)