Berita

Pelajar SMAN Arjasa Bersihkan Sampah di Jembatan Patrang ‘Mantan Boleh Berserakan Sampah Jangan’

20
×

Pelajar SMAN Arjasa Bersihkan Sampah di Jembatan Patrang ‘Mantan Boleh Berserakan Sampah Jangan’

Sebarkan artikel ini
Siswa - Siswi SMA Arjasa Mengambil Sampah di jalan Slamet Riyadi Jembatan Sungai Patrang Jum'at, (18/11/2022). (Foto: Badri / LensaNusantara).

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – SMA Negeri Arjasa Kabupaten Jember sebagai salah satu program unggulan Sekolah Penggerak, menerapkan kurikulum merdeka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”, Jum’at (18/11/2022).

Dalam kegiatan tersebut bertuliskan di banner, ‘Sayangi sungaimu agar mengalir bersih dan rezekimu’. ‘Jangan merasa kamu orang baik ketika buang sampah sembarangan’.dan ‘Mantan Boleh Berserakan Sampah Jangan’.

Example 300x600

Kepala SMA Negeri Arjasa, Widiwasito mengatakan, melaksanakan salah satu program penguatan projek pelajar Pancasila P5. Bentuk kurikulum merdeka inilah salah satu bentuk implementasi.

BACA JUGA :
Camat Sukorambi Jember Bersama Muspika Gelar Rakor, Gerakkan UMKM dan Perekonomian Masyarakat

“SMA Negeri Arjasa melaksanakan dengan tema ” Gaya hidup berkelanjutan”, termasuk masalah penanganan sampah masyarakat kita masih banyak belum sadar pembuangan sampah,” katanya.

Lanjut Widi, sampah dibuang di sungai melewati jembatan yang di Jalan Slamet Riyadi Jembatan Sungai Patrang, SMA Arjasa memberi edukasi pertama kesiswa- Siswi, masyarakat dan membantu pemerintah dalam penanganan sampah.

BACA JUGA :
RUPS Komisaris Utama Terpilih Kembali, Sholeh: BUMDESMA PT. BKD Sejahtera Jember Dapat Predikat WTP

“Siswa SMA memasang waring menghalangi bagi masyarakat biasanya membuang sampah di sungai melewati jembatan. Sehingga tidak bisa lagi karena adanya waring,” tambahnya.

Ini bentuk nyata sumbangsih SMA Arjasa ikut untuk menangani sampah di Indonesia, oleh karena itu masyarakat setuju peduli sehingga mau membelikan waring untuk dipasang.

“Pihak SMA Arjasa melalui PUPR mengirim surat, intinya PUPR berterimakasih sudah ada organisasi kelembagaan atau masyarakat mau peduli terhadap sampah,” ungkap kepala sekolah.

BACA JUGA :
Bupati Jember: Sedekah Tidak Perlu Pintar dan Kaya

Pihaknya menambahkan, ini pertama kali dilaksanakan karena kurikulum merdeka baru tahun ini, kedepan terus akan melaksanakan tetap menggandeng unsur – unsur masyarakat.

“Paling tidak teredukasi dengan bunyi yang kita pasang contohnya jangan buang sampah sembarangan, bersih itu indah dan Mantan Boleh Berserakan Sampah Jagan,” pungkasnya. (Dri)