Pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Taman mendatangi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 setempat pada momentum Hari Guru Nasional (HGN) 2022, Jum’at (25/11/2022) pagi.
Pada kesempatan itu, orang nomor satu di bumi Gerbang Salam tersebut didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdikbud) Pamekasan, Akhmad Zaini. Setibanya di sekolah tersebut bupati mendapatkan sambutan hangat dari para siswa.
“Mulai sekarang, anak-anakku harus punya cita-cita apa yang harus dicapai di masa depan. Orang itu kalau punya cita-cita atau keinginan kuat mesti akan dikejar agar bisa tercapai,” pesan Bupati.
Menurutnya, salah satu tugas guru dan orang tua adalah mendorong siswa menumbuhkan cita-cita yang masih terpendam, serta memberikan gambaran utuh tentang kehidupan di masa yang akan datang. Sehingga peserta didik mulai menata diri agar bisa menjadi generasi yang berdaya saing.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menyampaikan, masa depan Indonesia dan Pamekasan secara khusus akan ditentukan oleh anak-anak yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di sekolah menengah atas, sekolah menengah pertama, dan bahkan anak-anak yang sedang duduk di sekolah dasar untuk Indonesia 20 sampai 30 tahun yang akan datang.
“Teguhkan cita-cita, dan kejar cita-cita itu, yakinlah bahwa Allah SWT maha pengasih, maha penyayang dan maha menerima doa hambanya. Kalau kita semua belum menemukan cita-cita, maka harus segera temukan cita-cita,” pintanya.
Bupati dengan sederet prestasi ini menganalogikan seseorang yang mempunyai cita-cita seperti berpacaran. Mereka akan berusaha semaksimal mungkin agar bisa bertemu dengan sang pacar, bahkan hujan deras akan diterobos demi bertemu kekasih tersebut. Demikian juga dengan orang yang mempunyai cita-cita, ia akan melakukan segala hal, termasuk belajar dan berdoa agar cita-citanya tercapai.
“Cita-cita saya berubah. Dulu waktu saya seusia adik-adikku sekalian ingin menjadi dosen, ingin menjadi guru. Karena, saya memiliki kesadaran bahwa guru itu orang yang menciptakan fibrasi dan transformasi ilmu pengetahuan, serta menemukan gambaran masa depan,” katanya.
Pada kesempatan itu juga, bupati mengingatkan siswa agar menjaga akhlak, baik kepada seusia, kepada yang lebih muda, kepada yang lebih tua, lebih-lebih akhlak kepada guru yang telah mendidik menjadi orang yang berilmu.
“Guru itu biasanya selalu mendoakan siswa-siswi atau murid-muridnya untuk mendapatkan pertolongan dari Allah SWT. Karena jasa guru itu luar biasa, saya ingin menjadi guru. Karena jasa guru itulah kita bisa mendapatkan gambaran masa depan,” tandasnya.
Dia mendoakan para siswa agar kelak bisa meraih cita-cita yang diingikan, tentunya bermanfaat kepada agama, bangsa dan negara.
“Kita doakan semoga adik-adikku semuanya bisa meraih cita-citanya dengan baik, semoga juga yang hadir di hari guru ini suatu saat menjadi menteri, mudah-mudahan juga bisa menjadi presiden atau wakil presiden,” pungkasnya. (Rofiuddin)