Muba, LENSANUSANTARA.CO.ID – Ditengah Gencarnya Penguatan Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), ternyata masih saja ada oknum pihak ketiga yang tidak mengindahkan hal tersebut.
Seperti contoh yang dilaksanakan oleh CV Sungai Penuh yang saat ini sedang mengerjakan proyek Peningkatan Jalan Komplek Griya Bumi Lestari (GBL) dengan Beton Kec. Sekayu senilai Rp. 2.200.684.000,- (Dua Milyar Dua Ratus Juta Enam Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Rupiah) berasal dari Anggaran APBD Kabupaten Musi Banyuasin.
Sesuai pantauan awak media di lapangan, Terdapat beberapa Pengerasan Agregat yang diduga sangat tipis serta Culture Tanah yang disinyalir kurangnya persiapan awal yang matang oleh pihak pengerja.
Terlebih lagi, parahnya kontraktor harus mengerjakan proyek tersebut dengan kalender 75 Hari Kerja. Sementara Tahun Anggaran 2022 akan berakhir.
Plt Kepala Dinas PUPR Muba, Mirwan Susanto SE MM melalui Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Ahmad Fadly ST mengungkapkan, telat pengengerjaan berawal dari masalah suplay agregat B yang sulit di pasaran, disampingi akibat harga BBM naik.
“Pada saat mulai begawe frofilering badan jalan tidak bisa maximal akibat kontur badan jalan dan cuaca,” kata Fadly kepada awak media, Sabtu (17/12/2022).
Disinggung terkait masa waktu kerja yang diberikan selama 75 Hari sementara pengerjaan Cor Beton baru bekerja 3 Hari.
“Kontraknyo lupo sampe kapan waktunyo, kalau pun sudah habis waktu, rencananya kito perpanjang sampe Minggu depan,” jelas Fadly.
DIitempat yang berbeda, warga sekitar yang tidak mau di sebut namanya (TN) menyampaikan kepada awak media.
“Pengerjaan jalan tersebut terkesan awut awutan tidak sesuai RAB yang ada yang seharusnya agregat tidak setipis itu dengan kondisi tanah yang ada,” jelasnya. (Toding)
