Berita

Kolaborasi Pemdes Pondok Dalem Jember dengan Batalyon 515 dan Warga Kerja Bakti Normalisasi Selokan

×

Kolaborasi Pemdes Pondok Dalem Jember dengan Batalyon 515 dan Warga Kerja Bakti Normalisasi Selokan

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Pondokdalem Bataliyon 515 dan Warga Bersihkan Saluran air, Rabu (21/12/2022). (Foto: Badri/ Lensa Nusantara).

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Desa Pondok Dalem kecamatan Semboro kabupaten Jember dan Batalyon 515 Tanggul dan Babinkamtibmas lakukan karya bakti bersama dengan melakukan normalisasi saluran irigasi yang ada di sepanjang jalan desa yang ada di RT 16 dan RT 19 Desa Pondok Dalem, Rabu (21/12/2022).

Menurut Sumariono selaku Kades Pondok Dalem mengatakan, kerja bakti normalisasi saluran irigasi tersebut kami lakukan dengan tujuan agar jalan desa yang baru di perbaiki oleh pemkab tersebut bisa bertahan lama.

Example 300x600

“Kerja bakti kali ini untuk menghindari terjadinya banjir di wilayah desa pondok dalem,” ungkap Kades Sumariono.

Sumariono juga menambahkan, penyebab dari tersumbatnya saluran irigasi tersebut di sebabkan aktifitas angkutan tebu di salah satu perkebunan yang ada di Desa Pondok Dalem

Menurutnya, “Pihak desa melalui Kasun sudah seringkali menegur pihak perkebunan tapi hal tersebut tidak di indahkan,” tegasnya.

“Kami tidak melarang pihak kebun menggunakan saluran jalan desa tapi tolong setelah di pergunakan, jalan dan saluran yang telah di tutup tersebut untuk di lewati di perbaiki lagi,” tambahnya.

Di lokasi yang sama menurut Babinsa Desa Pondok Dalem, Sertu Kusmanto mengatakan, terkait karya bakti gabungan kali ini dikuti oleh sebanyak 200 orang, dengan rincian warga Desa Pondok Delem 50 orang jajaran Batalyon 515 dan Koramil Semboro sebanyak 150 orang.

“Babinsa desa pondok dalem tersebut juga menambahkan” Karya bakti kali ini antara” bataliyon 515 dan pemdes desa pondok dalem adalah yang kedua kalinya,” menurutnya.

Sedangkan menurut keterangan Ketua RT 16, Halimah mengatakan, kerja bakti bersama ini bertujuan agar saluran irigasi yang ada di RT 16 sampai RT 19 normal kembali. Agar tidak terjadi banjir di kala hujan datang.

“Penyebab dari tersumbatnya sebagian saluran irigasi di RT 16 dan 19 tersebut, di duga di sebabkan aktivitas pihak perusahaan dan perkembunan tebu yang menggunakan sebagian jalan desa,” tuturnya (Dri)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.