Berita

Dewan Kehormatan PMI Gelar Muker Bersama Pengurus Pasuruan di SMKN 1 Bangil

×

Dewan Kehormatan PMI Gelar Muker Bersama Pengurus Pasuruan di SMKN 1 Bangil

Sebarkan artikel ini
Kabupaten Pasuruan
Musyawarah Kerja (Muker) Dewan Kehormatan beserta Pengurus PMI Kabupaten Pasuruan di ruang pertemuan SMKN 1 Bangil. Kamis 5/1/2023. (Foto: Haris/tim)

Pasuruan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Gelar acara Musyawarah Kerja (Muker) di Sekolah SMKN 1 Bangil Samsul Hadi, perwakilan dari Dinkes, BPBD, RSUD Grati, RSUD Bangil, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Cabdin, Departemen Agama, Dinas Sosial, juga Relawan PMI dari Kabupaten Pasuruan.

Muker kali ini merupakan forum tertinggi tahunan yang diselenggarakan PMI Kabupaten Pasuruan dengan tujuan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di tahun 2022, menyusun rencana kerja di tahun 2023, serta membahas dan menetapkan hal penting lainnya agar capain PMI di tahun ini lebih berkarakter dan semakin dicintai masyarakat. Dan juga untuk menentukan arah tujuan PMI satu tahun ke depan, yang di implementasikan dalam bentuk program kerja. (5/1/2023)

Example 300x600

Dalam sambutannya, Ketua PMI Kabupaten Pasuruan H. Agus Sutijadji mengatakan bahwa muker saat ini merupakan yang terakhir bagi kepengurusan PMI periode 2018-2023. Dan untuk kepengurusan yang baru nanti akan di sahkan dan dilantik oleh PMI Jawa Timur.

“Oleh karena itu, di kepengurusan penghujung ini kami berusaha untuk menginformasikan, menyampaikan apa yang sudah kami perbuat selama ini,” terang Agus Sutijadji.

Selain itu, Agus Sutijadji juga menyampaikan beberapa capaian yang sudah dilakukan oleh PMI Kabupaten Pasuruan di tahun 2022. Diantaranya adalah pemeriksaan gratis bagi masyarakat yang waktu itu diselenggarakan di Taman Dayu, Pandaan, mengirim air bersih tiap hari selama tiga minggu ke daerah Paserpan juga orientasi kepada pembina PMR.

“Pelaksanaan donor darah terutama di wilayah Pasuruan sudah tidak sesulit 5 atau 10 tahun yang lalu. Sekarang sudah bisa melakukan donor darah di tempat-tempat yang yang masyarakat inginkan,” imbuhnya.

Selain itu, Agus Sutijadji juga menambahkan bahwa selama ini sumber dana PMI Kabupaten Pasuruan berasal dari dua sumber. Yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berupa hibah yang di ditrisbusikan sesuai dengan prioritas-prioritas, serta dari partisipasi masyarakat yang penggalangannya dilaksanakan di bulan dana PMI.

“Kami sangat memahami bahwa bantuan pemerintah daerah di tahun 2023 tidak ada peningkatan. Kita sangat paham bahwa posisi keuangan daerah akibat covid masih belum pulih,” terangnya

Di akhir sabutannya Agus Sutijadji meminta agar PMI Kabupaten Pasuruan menjaga kekompakan, dan samakan frekuensi. Karena profesi PMI  adalah menghadapi persoalan kemanusian. (Haris)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.