Berita

Gelar Jumat Curhat di Fish Garden, Kapolres Trenggalek Dorong Pengembangan Wisata Lokal

×

Gelar Jumat Curhat di Fish Garden, Kapolres Trenggalek Dorong Pengembangan Wisata Lokal

Sebarkan artikel ini
Kabupaten Trenggalek
Kegiatan Jumat Curhat Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, S.I.K. didampingi sejumlah pejabat utama mengunjungi Fish Garden yang berada tepatnya di Desa Widoro, Kecamatan Gandusari. Jumat, 20/01/2023. (Dok. Humas Polres Trenggalek)

Trenggalek, LENSANUSANTARA.CO.IDKepala Kepolisian Resor (Kapolres) Trenggalek AKBP Alith Alarino, S.I.K. didampingi sejumlah pejabat utama mengunjungi Fish Garden yang berada tepatnya di Desa Widoro, Kecamatan Gandusari. Kunjungan tersebut bukan tanpa sebab melainkan dalam rangka bertemu dengan Kepala Desa dan tokoh masyarakat se Kecamatan Gandusari yang dikemas dalam kegiatan Jumat Curhat.

Tak sekadar berkunjung, AKBP Alith turut melepaskan sedikitnya seribu benih ikan nila disalah satu kolam Fish Garden yang merupakan wisata rintisan yang dikelola oleh masyarakat desa Widoro. Pihaknya menyatakan sangat mendukung dan mendorong agar fish garden ini kedepannya bisa menjadi wisata otentik dan menjadi alternatif bagi penghobi wisata di Kabupaten Trenggalek bahkan luar kota.

Example 300x600

Dalam kesempatan tersebut, AKBP Alith mengatakan Jumat Curhat merupakan program dari Kapolri yang bertujuan untuk mendekatkan antara Polri dengan masyarakat, mendengar semua keluh kesah dan membahas segala permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat khususnya Kecamatan Gandusari.

“Dengan bertemu dan berdialog secara langsung seperti ini, kita bisa mengetahui dan memahami tentang permasalahan riil yang ada di masyarakat. Kita diskusikan dan cari solusinya bersama-sama,” ujar AKBP Alith.

Sejumlah kepala desa yang hadir pun benar-benar memanfaatkan acara ini dengan mengungkapkan beberapa permasalahan seperti maraknya pencurian hingga gesekan antar perguruan pencak silat yang memang kerap terjadi dibeberapa tempat. Selain itu kepala desa juga meminta agar Bhabinkamtibmas bisa lebih banyak waktu sehingga lebih mudah koordinasi dan kolaborasi di desa binaan.

“Untuk kasus yang masuk kategori kecil, bisa diselesaikan di tingkat desa dengan melibatlkan tiga pilar. Nanti kita dorong Bhabinkamtibmas agar bisa lebih aktif lagi di desa binaan,” imbuhnya.

Terkait dengan keresahan pencak silat, pihaknya berharap para tokoh masyarakat turut berperan aktif bersama-sama petugas kepolisian mengimbau para pendekar yang ada di wilayahnya agar menjaga kerukunan, kedamaian dan kesejukan serta bersama-sama menjaga Kamtibmas yang kondusif.

“Dengan sinergitas yang kuat, saya yakin dan percaya Kamtibmas yang kondusif bisa terwujud,” pungkasnya. (yanto)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.