Berita

Balita Terserang DBD, Kades Kemuningsari Jember Lakukan Fogging

×

Balita Terserang DBD, Kades Kemuningsari Jember Lakukan Fogging

Sebarkan artikel ini
Jember
Petugas dari Puskesmas melakukan Fogging (penyemprotan) di Rumah Warga. Selasa (24/1/2023). (Foto : Badri/ LensaNusantara).

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pasca Dua anak dibawah enam tahun (Balita) di Desa Kemuningsari, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember terserang Demam Berdarah Dengue (DBD), satu diantaranya sempat di rawat puskesmas setempat. Kepala Desa Kemuningsari gerak cepat lakukan Fogging (Penyemprotan), Selasa (24/1/2023).

Dalam fogging tersebut dipantau langsung oleh Sekcam Jenggawah, Kasi Umum dan Babinsa.

Example 300x600

Kades Kemuningsari Dewi Kholifah mengatakan, warga kami terserang penyakit DBD masih anak – anak atau balita hari ini langsung di adakan fogging asesmen dikeluarga korban yang terkena DBD umur 6 tahun.

“Sementara total ada 2 anak – anak yang terkena, kami langsung menyemprot rumah warga untuk mengantisipasi tidak merambat kemana-mana,” kata Kades Kemuningsari.

Ia menjelaskan, jadi begitu ada informasi ada warga terkenak DBD pihaknya langsung menghubungi Puskesmas setempat agar hari ini diadakan fogging.

Kholifah menambahkan, “Sementara masih menyikapi di lingkungan yang terdampak, tujuan fogging agar pencegahan biar di sekitarnya tidak menular,” ungkapnya.

Di tempat yang sama Asra JW, Kasi Umum di Kecamatan Jenggawah membenarkan, ada fogging terletak di dusun Tegal Kalong, Desa Kemuningsari.

“Dalam rangka untuk mencegah timbulnya penularan atau kasus DBD yang lain, nanti di tindak lanjuti oleh puskesmas sampai dengan ini belum ada informasi data kongkrit di wilayah Kecamatan Jenggawah,” bebernya.

Kedepan, untuk pencegahan DBD pihaknya tetep menganjurkan untuk memberikan Pembatasan Sarang Nyamuk (PSN), dan melakukan 3M Menutup, Menguras dan Mengubur sarang nyamuk.

Selanjutnya Asra menambahkan, “Ini perlu yang dilakukan oleh masyarakat dalam rangka pencegahan kasus demam berdarah,” imbuhnya.

Sementara keterangan orang tua anak terserang DBD, Siti Nur Azizah menjelaskan, bahwa anaknya pada awalnya panas terus di bawa ke puskesmas kemudian anaknya di lab darah dan hasil tersebut dinyatakan DBD.

“Sehingga langsung di rawat inap di puskesmas selama 2 hari, kedepan mudah – mudahan tidak terjadi lagi,” tukasnya. (Dri)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.