Berita

Fantastis..!! Jumlah Janda di Jember Peringkat ke-2 se-Jawa Timur

24
×

Fantastis..!! Jumlah Janda di Jember Peringkat ke-2 se-Jawa Timur

Sebarkan artikel ini
Kabupaten Jember
Ilham aktivis pendidikan PGRI Jatim, Rabu (25/1/2023). (Foto: Badri/ LensaNusantara).

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kabupaten Jember angka perceraian sangat tinggi masuk peringkat ke 2 di Provinsi Jawa Timur dan terjadi lonjakan 40 ribu janda hal tersebut di sampaikan oleh Ilham Wahyudi ketua aktivis pendidikan PGRI Provinsi Jawa Timur, Rabu (25/1/2023).

Ilham menyampaikan ada 40 ribu anak yang putus sekolah, hari ini kalau kita kaitkan maka sebuah benang merahnya karena saya kira anak menjadi korban perceraian.

Example 300x600

Mereka akan mau melanjutkan sekolah mereka tidak punya biaya, kita temui di lapangan anak-anak sudah tidak semangat lagi untuk sekolah,” jelas Ilham aktivis pendidikan PGRI Jatim.

BACA JUGA :
KPK RI Laksanakan Bimtek di Jember, Tanamkan Perilaku Anti Korupsi Dimulai dari Lingkungan Keluarga

Menurut Ilham, jumlah janda Jember saya korelasinya dengan pendidikan mereka punya anak yang harus di sekolahkan, kalau mereka hidup sendiri semakin banyak darurat anak yang bertambah berhenti sekolah.

BACA JUGA :
Momen Pileg 2024, Relawan Eko Yulianto Bacaleg DPRD Jatim dari Partai PDIP Dapil Jember-Lumajang Akan Usung Politik Peduli Sesama

“Pemerintah dan DPRD jangan diam karena ini dengan aktivitas pendidikan anak-anak menjadi korban perceraian, mau ke mana mereka punya cita-cita dalam hatinya menjadi anak-anak yang lebih baik,” ungkapnya.

“Saya kira perlu mereka untuk mendapatkan perekonomian pendidikan yang lebih baik, orang tuanya harus bersuami lagi dan Banyuwangi sudah melangkah. kenapa Jember tidak melangkah saya kira itu demi menyelamatkan pendidikan,” tambahnya.

BACA JUGA :
Kampung Tangguh Anti Narkoba Resmi Dilaunching di Jember Lor

“Selain itu proses perceraian yang begitu banyak dan anak didik kita di Kabupaten Jember, mereka terpaksa berhenti sekolah dan banyaknya mereka orang tuanya berstatus janda,” bebernya. (Dri)