Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID –
Terkait dengan SPBU Garahan yang melayani tengkulak BBM seperti yang diberitakan sebelumnya. Selanjutnya awak media berhasil meminta keterangan kepada pihak SPBU yang mengaku sebagai manager. Kamis, 30/3/2023.
Adhi manager SPBU Garahan melalui telpon WhatsApp, mengatakan kepada awak media.
“Konfirmasi langsung ke pak Albert nya bapak, saya tidak tau apa-apa, kalau saya hanya di bagian membuat laporan hasil penjualan.” Jelasnya yang ia sebut sebagai Direktur.
Mengejutkan, pernyataan Manager SPBU Garahan menilai awak media mencari-cari kesalahan.
“Kalau yang melakukan penjualan itu tergantung operatornya, Ya mungkin situ mencari kesalahannya disini bapak, dan mungkin nanti kalau di beritakan disini tidak laku dan situ seneng bapak.” Tegasnya.
Masih Kata Adhi, “Masalahnya begini bapak, pernah beberapa kali dulu dari pihak kita tau. cuman kita tidak bisa melarang tengkulak, sedangkan itu menurut kita kan beli, yang mau ngusir pihak kita takut.” Ungkapnya.
Adhi menambahkan, “Tentunya, seperti orang Sidomulyo, secara akal sangat tidak mungkin jika pakai sepeda motor dengan isi BBM hanya 2 jrigen, karena jarak tempuhnya jauh, maka mereka memakai mobil, mungkin pikirnya begitu.” Kata Adhi.
“Yang jelas kalau pakek mobil seperti itu tangkinya di buka, nah sekarang pertanyaan saya, kira-kira sampean berani tidak, (meminta wartawan datangi tengkulak) gak berani kan, makanya sampean tekan pihak kami.” Cetusnya.
Sebelum menutup percakapannya, Adhi meminta wartawan agar melakukan laporan kepada pihak kepolisian.
“Karuan sampean sekarang laporan ke Polisi meminta agar semua pengicer itu di pidanakan dan ditutup bapak, dan saya sudah capek bapak, sudah sering didatangi wartawan dan saya juga sudah wanti-wanti ke operatornya.” Pungkasnya.
Sementara itu Fendi (Pengawas SPBU Garahan) melalui telpon WhatsApp menyampaikan permintaan maaf kepada awak media tanpa ada pernyataan sikap.
“Kebetulan kemarin sedang tidak berada di tempat, atas nama pribadi saya (Fendi) minta maaf pak.” Singkatnya. (Badri/Dofir).
