Tapanuli Selatan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Wakil Bupati (Wabup) Tapanuli Selatan (Tapsel), Rasyid Assaf Dongoran, M.Si, menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah dan semoga kiranya setelah berlalu Bulan Ramadhan agar tidak lupa mengambil banyak hikmah dan pelajaran yang ada dari perintah Allah Subahana Wa Ta’ala (SWT), yang salah satu maknanya sebagai bulan pendidikan khusus bagi umat Islam untuk Allah SWT memfitrahkan semuanya di Bulan Syawal ini.
Hal ini, Wabup Rasyid Assaf Dongoran sampaikan kepada wartawan di Sipirok, Sabtu 22/04/2023, dia menyebut Ramadhan sebagai bulan pendidikan dalam hal beberapa hikmah seperti menahan hawa nafsu, melatih kesabaran, melatih untuk selalu menahan perilaku ghibah dan fitnah, terlatih menghilangkan prasangka buruk, latihan merenungi kekuasaan tuhan, bertambah ilmu dalam tadabur dan tafakkur Al-Quran, sampai melatih keyakinan diri lebih dalam bahwa semua rezeki semua berasal dari Allah SWT, tuhan yang maha kuasa.
“Walaupun kita merasakan bahagia telah berhasil berpuasa penuh di Bulan Ramadhan 1444 H ini, namun terus lah kita berjuang memperbaiki diri dan mendoakan daerah kita semakin maju kedepan. Saya sendiri sampai kini terus masih merasa banyak dosa dan yakin pada masa depan akan banyak khilaf sengaja dan tidak sengaja,” ujar Wabup Tapsel.
Rasyid juga mengajak masyarakat berusaha menjadi lebih baik, tapi jangan merasa lebih baik dari orang lain, “karena ketika kira merasa lebih baik maka kita masuk kategori sombong dan Tuhan marah pada kita, Tuhan maha tahu isi hati dan perbuatan yang tersembunyi,” ujarnya.
“Harapan saya kita semua masyarakat Tapsel bisa menjadi pribadi lebih baik akibat terlatih selama ibadah-ibadah bulan Ramadhan, dan mensyukuri dengan pujian-pujian kepada Allah SWT ketika Idul Fitri di Bulan Syawal ini,” terang Rasyid.
Dia juga menyampaikan, bahwa pasti ada rasa haru (sedih gembira campur aduk) bagi mereka yang menjalani Bulan Suci Ramadhan 1444 H, karena mereka menjalani puasa lengkap dengan segala ibadah sunnahnya, hilang sudah semua rasa gundah, iri dengki, dendam dan Hati kembali fitri.
“Mereka yang sedih karena merasa banyak hari -hari puasa tidak terjalani (bolong-bolong puasa) akibat sakit atau akibat tergoda nafsu, kehilangan akal ilmu dalam beragama untuk bertahan dalam menjalani hari-hari beribadah puasa, sehingga “kalah/batal puasa/tidak mau berpuasa”, kecuali kaum wanita yang memang kodratnya kadang harus tidak berpuasa karena haid, maka tetaplah terus berdoa dan berjuang lagi untuk mampu menang (berpuasa penuh di bulan ramadhan) pada tahun depan, seraya berdoa diberikan panjang umur,” ungkapnya.
Menurut Rasyid, bagi yang mungkin ada di antara masyarakat yang mengalami kesusahan ekonomi atau kesusahan hati gundah gulana, menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sesungguhnya, segala jenis dan level rezeki apapun itu adalah penetapan Allah SWT, dia sarankan untuk bersabar dan berdoa lah sesuai petunjuk Allah SWT sebagaimana Al-Qur’an jelaskan pada QS. Hud: 6 , QS Al Baqarah 261, QS. Nuh: 10-12, QS Ibrahim 7, QS As Syuraa 30, QS. Ghafir: 60, QS Al fatiha 5 dan berbagai petunjuk lainnya yang ada di dalam Al-Qur’an.
“Ingat, Bulan Suci Ramadhan salah satunya sebagai jalan kita mempertebal keimanan untuk percaya dan menggantungkan diri dan takdir kepada Allah SWT, di antaranya adalah dengan terus mengejar Lailatul Qadar sebagai nikmat takdir agar semua doa-doa yang dimohon kan dapat terkabul oleh Allah SWT kelak,” jelas Wabup Tapsel ini.
Rasyid Assaf Dongoran ingatkan, mesti hapus dan tinggalkan kepercayaan menggantungkan rezeki pada manusia, apalagi turut serta menyakinkan pihak orang lain bahwa rezeki tergantung pada manusia, karena itulah dasar dosa yang membuat rezeki kita tersendat-sendat dan gundah gulana hati pikiran selalu menimpa diri.
“Saya dengan kerendahan hati dan penghormatan tulus mengucapkan, “mohon maaf lahir bathin” dari Saya dan keluarga untuk semua masyarakat Tapsel,” tandas Rasyid Assaf Dongoran. (A Hanafi Nst)