Berita

1.000 Orang Lebih Warga Ijen Bakal Gruduk Kantor DPRD dan Pendopo Bupati Bondowoso, Ini Aspirasinya

×

1.000 Orang Lebih Warga Ijen Bakal Gruduk Kantor DPRD dan Pendopo Bupati Bondowoso, Ini Aspirasinya

Sebarkan artikel ini
Demo Bondowoso
Ilustrasi Unjuk Rasa Petani (Foto: Istimewa)

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dikabarkan 1000 orang lebih warga dari Kecamatan Ijen bakal turun untuk menggelar aksi damai atau unjuk rasa (Unras) ke Kantor DPRD dan Pendopo Bupati Bondowoso.

Example 300x600

Salah satu Kepala Desa di wilayah Kecamatan Ijen, yakni Kades Kalianyar, Fauzi, dikonfirmasi membenarkan rencana aksi damai atau unjuk rasa tersebut. Dia menyebut bahwa aksi itu akan diikuti oleh 1000 orang lebih.

“Betul, rencana Senin Tanggal 22 Mei ini. Peserta sementara terdata sebanyak 1.000an orang”. kata Fauzi, kepada lensanusantara.co.id Jumat, (19/5/2023) sore.

Menurut Fauzi, aksi yang bakal dilakukan oleh warga Kecamatan Ijen itu dilatar belakangi oleh kebutuhan pupuk bersubsidi warga setempat.

Karena, kata Fauzi, sebagaimana diketahui bersama bahwa Kecamatan Ijen ini adalah salah satu Kecamatan yang tidak mendapatkan distribusi pupuk bersubsidi.

“Entah alasan lama karena ketidak punyaan warga Ijen terkait tanah yang statusnya bukan SHM dan mungkin masalah komoditi, nantinya kita berharap ada titik temu” ujar Fauzi.

Fauzi mengakui, terkait status tanah warga Ijen memang tidak satu meterpun tanah pajak. Jadi semua sistem SKU atau sistem kerjasama di mana lahan yang dikelola masyarakat Ijen adalah lahan sewa yang dimiliki oleh Perhutani atau Perkebunan.

Kendati begitu, lanjut Fauzi, masyarakat setempat merasa sama- sama petani dengan warga lainnya di luar Kecamatan Ijen, dan  sama-sama warga Bondowoso.

“Kenapa kami ini semacam di anak tirikan atau diperlakukan beda” ungkap Fauzi.

Oleh karena itu, warga Kecamatan Ijen bakal turun untuk menyampaikan aksinya ke Kantor DPRD dilanjut ke kantor Pemda.

“Sebelumnya para petani ini mendatangi kantor desa menyampaikan keluhannya,  kami selaku pemerintah desa kemudian memfasilitasi para petani agar menyampaikan aspirasinya secara bersama kepada pemerintah daerah. Ya namanya keinginan dan aspirasi tentu harus disampaikan dengan harapan ada titik temu terkait kebutuhan petani Ijen”  pungkas Fauzi.(Ubay/*)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.