Gunung Ijen yang sekarang dikenal, punya dua situs geologi (Danau Kawah Asam dan Api Biru)
Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Geopark Ijen yang ada di wilayah Bondowoso dan Banyuwangi akhirnya secara resmi masuk dalam UNESCO Global Geopark (UGG). Penetapan status Geopark Ijen sebagai UGG ditetapkan melalui sidang Unesco ke-216 di Paris, Prancis Rabu (24/5/2033).
Alhamdulillah, setelah melalui tahapan cukup panjang melelahkan, Geopark Ijen resmi ditetapkan UGG,” kata Kepala Dinas Parbudpora Bondowoso Mulyadi, Jumat (26/5/2023) kemarin kepada awak media.
Geopark Ijen terletak di dua kabupaten, yakni Bondowoso dan Banyuwangi. Di dua kabupaten ini tersebar beberapa situs yang masing-masing punya kelebihan.
Berikut sederet keindahan alam Ijen geopark di wilayah Kecamatan Ijen:
Perkampungan di kecamatan Ijen dengan latar dinding Kaldera Ijen Purba. Tidak sembarangan nomenklatur, Kecamatan Sempol yang gini menjadi Kecamatan Ijen. Kecamatan ini memang berdiri di atas Kaldera Ijen Purba.Landscape aliran Lava Plalangan, pusat Kaldera Ijen Purba dengan batuan lava yang bersumber dari Gunung Anyar, salah satu anak gunung Ijen Purba yang muncul setelah Ijen Purba ambles / runtuh jadi kaldera.Masyarakat intra Kaldera Ijen Purba memanen Kopi Bondowoso. Kekhasan Kopi Bondowoso tidak terlepas dari eksistensi Kaldera Ijen Purba dan komposisi tanah vulkanisnya.Hamparan perbukitan di Kawah Wurung, jadi tempat alami hewan ternak memperoleh makanannya.Air terjun Gentongan, punya aliran air asam berasal dari Kali Pait.
**) Ikuti berita terbaru Lensa Nusantaradi Google Newsklik disinidan jangan lupa di follow.