Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Acara Sarasehan Kepala Desa se-Jawa Tengah yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disbapeprmades PPKB Jateng) yang berada di Gor Volly komplek Jatidiri Kota Semarang, dengan dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan beberapa pejabat itu ternyata menyisakan kejadian menarik.
Salah satu Kepala Desa di Kabupaten Banjarnegara yang tidak mau disebutkan namanya menceritakan, sarasehan yang dihadiri oleh beberapa pejabat di Jawa Tengah itu tidak sesuai dengan harapan dan diduga kurang koordinasi, dimana ratusan kades merasa kelaparan dalam sarasehan tersebut, karena sama sekali tidak adanya makanan sampai snack yang di sediakan oleh panitia.
“Banyak yang keluar kemarin karena banyak yang kelaparan mas, hanya di kasih aqua, snack pun juga gak ada, hanya satu botol air mineral, mau nyari makan juga jauh, akhirnya sekitar jam lima sore baru makan waktu mau pulang ke Banjarnegara,” jelasnya saat ditemui di kantornya.
Sarasehan yang mengusung tema “Gotong Royong, Membangun Kemandirian Desa” yang diadakan pada Senin (5/6/2023) yang dimulai paa pukul 10.00 WIB itu, para Kades di Banjarnegara dalam keberangkatan ke Semarang, harus merogoh uang dari sakunya sendiri untuk menyewa transportasi.
“Kita iuran untuk nyewa bis, itu memakai uang pribadi bukan uang desa, murni dari saku, malah ini dapat info terbaru, setiap kades yang berangkat suruh ngambil uang ke Koordinator sebesar Rp 25 ribu, alasannya buat ganti snack acara kemarin,” imbuh Kades di salah satu Kacamatan Banjarnegara itu.
Tentu jika melihat acara resmi yang diadakan oleh Disbapermades PPKB Jawa Tengah, dengan menghadirkan Gubernur, hingga beberapa pejabat itu sampai tidak adanya konsumsi tentu sangat miris sekali. Karena Kades yang hadir dari beberapa Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah itu harus menahan lapar dari pagi sampai sore. (Gunawan).