Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Hari Krida Pertanian ke-51, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember gelar Podcast bertempat di Forum Wartawan Lintas Media (FWLM) Jember, Selasa (27/6/2023).
Muhammad Sholeh Ketua HKTI Jember menyampaikan, menyuarakan produk petani milenial agar pemuda pemuda harus senang bertani, dan harus bersinergi dengan stakeholder pemangku kebijakan Kabupaten Jember, ditingkat Kecamatan bahkan di Desa.
“Agar supaya pemuda milenial tumbuh dan berkembang di wilayah masing-masing, bahwa sampai saat ini pemuda enggan untuk bertani karena jaman sekarang bertani tidak baik lebih baik mendirikan kafe atau kerja di luar negeri,” ujarnya.
Menurutnya, yang paling penting kalau tidak ada generasi sudah waktunya ketahanan pangan akan hancur, kemudian HKTI mengajak pemuda pemuda agar mau ikut memberikan pemikiran supaya ikut bertani dengan HKTI.
“Kita melaksanakan pelatihan, penyuluhan dan pendidikan cara bertani dengan baik. HKTI tidak bisa berdiri sendiri, kita menggandeng Bupati Jember agar supaya bersama sama ikut menyuarakan pemuda petani milenial di Jember harus ada,” ungkapnya.
Ditempat yang sama Jumantoro Ketua UKK menambahkan, pihaknya sudah mulai mengajak mahasiswa bertani, karena bertani itu keren dan menguntungkan.
“Jember butuh petani milenial jangan berfikir petani itu pembalap mereka berbadan gelap, petani butuh perhatian Pemerintah Kabupaten Jember,” ucap Ketua UKK.
Di sektor pertanian mereka punya mimpi pada saat bertani lebar harganya jatuh, misal seperti tomat harga Rp.500-2000 rupiah. Kalau mereka menanam luas bukan lagi menguntungkan tetapi membuntungkan.
“Petani milenial berbasis kearifan lokal, mahasiswa jangan sampai perguruan tinggi yang ada di Jember mencetak pengangguran, HKTI punya mimpi disampaikan ke pemuda pemuda ingin mencetak enterpreneur kedepan,” tukasnya. (Dri).