Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemkab Bondowoso melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) merangkul 16 perguruan pencak silat. Hal itu dilakukan untuk menjaga kondusifitas wilayah.
Dalam acara yang digelar di ruang Sabha Bina Pemkab Bondowoso tersebut, para perwakilan dari perguruan silat di wilayah Bondowoso dikumpulkan untuk mendapat arahan.
Mereka diminta untuk menyatupadukan cara pandang sikap, serta gerak langkah dalam pelaksanaan kewaspadaan dini di daerah.
Bupati Bondowoso Salwa Arifin melalui Asisten Setda II Haeriyah Yuliati mengatakan, upaya ini dilakukan sebagai antisipasi dini terhadap potensi konflik. Karena perselisihan biasanya menjadi penyebab gesekan antar kelompok perguruan silat.
“Kita harus mengambil pelajaran dari beberapa daerah yang terjadi perselisihan, ” katanya, saat Rakor bersama Forkopimda, Tim Kewaspadaan Dini Daerah dan Pimpinan Perguruan Pencak Silat se-Wilayah Kabupaten Bondowoso, Senin (17/7/2023).
Lebih jauh Haeriyah menyampaikan, kondusifitas wilayah memegang peranan yang sangat penting untuk menghasilkan pembangunan di suatu daerah. Jadi pembangunan akan terlaksana dengan baik manakala wilayah ini pun kondusif.
“Jika kondisi wilayah dan masyarakatnya sudah kondusif maka semua kegiatan peningkatan kesejahteraan masyarakat akan bisa dilakukan dengan lancar,” pungkas Haeriyah Yulianti.
Sementara Kasat Intelkam Polres Bondowoso, Deky Zulkarnain mengaku sangat mengapresiasi langkah Pemkab Bondowoso mengumpulkan perguruan silat.
“Ini merupakan langkah baik untuk antisipasi dini, dengan mengumpulkan seluruh ketua perguruan silat. Artinya, dengan silaturrahmi merupakan ikhtiar menjaga kondusifitas wilayah,” katanya.***