DWP SMPN 1 Curahdami Bondowoso Gelar Seminar Parenting Melejitkan Potensi Anak

SMPN 1 Curahdami
Seminar Parenting yang Diadakan oleh Dharma Wanita Persatuan SMPN 1 Curahdami

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dharma Wanita Persatuan (DWP) SMPN 1 Curahdami Bondowoso mengadakan Seminar Parenting yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Dharma Wanita, Sabtu (05/08/2023).

Hadir saat pembukaan seminar adalah pembina DWP SMPN 1 Curahdami, Mohammad Hairul, M.Pd, Ketua DWP, Nyonya Atik Kusmawati Hairul, beserta seluruh pengurus dan anggota DWP SMPN 1 Curahadami.

Dalam sambutannya, Pembina DWP SMPN 1 Curahdami menyampaikan apresiasi atas inisiatif pengurus dan anggota dalam mengisi pertemuan rutin DWP dengan materi-materi kebutuhan para ibu.

BACA JUGA :  Inovasi Kades Suger Lor Terkait Penanaman Perdana Padi Unggul HMS 400, Dipanen Langsung oleh Dirjen Kementrian Desa PDTT dan Dirjen Kementrian Pertanian RI

“Semoga kedepannya DWP semakin mandiri dan mampu menghadirkan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti seminar hari ini. Baik bidang pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya”, ungkap Hairul.

Nyonya Atik Kusmawati Hairul selaku ketua DWP SMPN 1 Curahdami menyampaikan bahwa seminar ini adalah kegiatan yang dirancang oleh bidang pendidikan.

“Topik seminar ini adalah penguatan cara pandang tentang anak dan pola pengasuhan yang dapat melejitkan potensi anak. Ini menjadi kebutuhan kami terlebih masih suasana awal tahun pelajaran baru”, ungkap Atik.

BACA JUGA :  Panal Marbun S.Pd. Akhirnya Ditetapkan sebagai Kepala Sekolah yang Baru di SD 158 Desa Pinang Tinggi

Narasumber yang dihardirkan adalah Praktisi Pendidikan dan Fasilitator Parenting, Susan Bayu Indah, S.Pd.I. Ia sekaligus merupakan Ketua Yayasan Putra Bangsa, Bondowoso.

Dalam pemaparannya, Susan menyampaikan bahwa seorang anak yang memasuki masa remaja mengalami perubahan. Baik berupa perubahan fisik maupun perilaku.

“Perubahan remaja ditandai perilaku yang mau mandiri, sedang menemukan jati diri, butuh kenyamanan, butuh dimengerti, dan butuh didengarkan. Mereka butuh sentuhan dan perlakuan khusus,” jelas Susan.

BACA JUGA :  Pemkab Bondowoso Raih Dua Prestasi, Pengamat: Ada Invisible Hand

Susan mengajak peserta seminar untuk memahami bahwa setiap anak memiliki jalan takdir yang tidak bisa mereka pilih saat ia akan dihadirkan ke dunia.

“Mari kita berikhtiar untuk menjadi orang tua di rumah dan di sekolah yang memahami mereka secara utuh. Bahwa anak-anak itu adalah pribadi yang butuh ruang penghargaan dan kasih sayang”, pungkas Susan.(Hos)