Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Puluhan pohon bonsai dari berbagai macam pohon mengikuti Karing Bonsai (KB) yang berlangsung di halaman Kantor Desa Kaliwungu, Kabupaten Banjarnegara, yang dimulai sejak Senin (15/8/2021). Diantara bonsai-bonsai peserta kontes ada yang harganya hingga mencapai jutaan rupiah.
Ditemui di tempat kegiatan, Ketua Ketua Ranting Sedulur Bonsai Banjarnegara (SBB) Rano mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut diadakan bertujuan selain memiliki konsep memeriahkan Kemerdekaan Republik Indonesia, juga sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi sesama anggota.
“Kegiatan ini kita adakan pertama untuk menyongsong Kemerdekaan, terus menjalin silaturahmi antar anggota pecinta bonsai di Kabupaten Banjarnegara,” ungkap Rano.
Masih kata Rano, bonsai yang ditampilkan merupakan milik para penghobi yang sebagian besar milik para anggota seperti dari sekitar Kaliwungu, Banjengan, Sumowangi, Banaran.
“Hanya sekitar sini saja, karena ini bukan kontes resmi, tapi kita ingin menunjukan kepada masyarakat, kalau bonsai bisa dijadikan UMKM untuk mencari tambahan ekonomi, karena harganya bisa mencapai ratusan ribu hingga hingga puluhan juta, tapi ada juga sampai miliaran rupiah,” jelas Ketua SSB Ranting Mandiraja itu, saat ditemui dilokasi malam ini, Selasa (15/8/2023).
Ditanya tentang bagaimana membedakan bonsai yang mempunyai harga jual tinggi, laki-laki berjenggot tipis tersebut menerangkan bahwa tergantung dari bentuk dan perawatan, semakin bonsai lama dirawat dan bentuknya dilihat sangat bagus pasti akan tinggi nilainya.
“Kalau sekarang trend bonsai yang sangat diminati pada ukuran yang lebih kecil dengan ketinggian di rentang 10 sampai 30 sentimeter, dan makanya sekarang banyak para pecinta bonsai lebih banyak budidaya,” tambah Rano.
Menurutnya, dudidaya bonsai ternyata tidak sembarang pohon, dan untuk jenis tanaman biasanya memakai jenis serut, sancang, kimeng, loak, serbin.
Dari beberapa jenis tanaman diatas, populasi serut yang saat ini sulit didapatkan, karena harus ke hutan dan saat ini sudah mulai punah.
“Tanaman serut yang saat ini sulit dicari, karena sudsh punah, itukan nyarinya dihutan, apalagi sekarang bonsai yang dicari ya tadi itu ukuran kecil, dan jenis itu cepat dari sisi bisnis. Karena proses pembuatannya dari stek atau cangkok lebih cepat dan gampang, merawatnya dan faktor lamanya perawatan, tapi memiliki harga tidak murah,” pungkas Rano. (Gunawan).