Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Setelah beberapa lalu lensanusantara.co.id mengangkat berita kekeringan di Desa Jalatunda, yang membuat masyarakat kekurangan pasokan air bersih, beberapa lembaga seperti Polres Banjarnegara, PBDB, langsung menerjunkan bantuan ke lokasi yang saat ini terdampak krisis air paling parah tersebut.
Tidak hanya Polres, BPBD, pagi hingga sore tadi, Minggu (3/9/2023) juga ikut andil kegiatan sosial, tidak tanggung-tanggung, dihari pertama, sebanyak 37 ribu liter air langsung di droping ke empat dusun yang paling terkena dampak kekeringan esktrim ke empat dusun akibat musim kemarau.
Dengan membawa delapan mobil colt, dan tangki dengan kapasitas 1000 liter, sekitar 20 anggota sejak pukul 09.00 WIB – 15.00 WIB sibuk melayani masyarakat yang membutuhkan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga.
Semenjak sekitar empat bulan terakhir, memang beberapa daerah di Banjarnegara semenjak dilanda musim kemarau, yang biasanya masyarakat memanfaatkan Pamsimas dan PDAM kini harus pasrah untuk mendapatkan air bersih, karena sudah tidak bisa mengalir lagi. Sungai yang biasanya bisa menjadi pengganti untuk mencuci, mandi, namun tahun ini tidak bisa lagi di andalkan, karena juga kering.
Dengan keadaan memprihatinkan itulah, membuat para Relawan Ganjaris Banjarnegara langsung mengambil inisiatif kegiatan Bakti sosial untuk membantu masyarakat, agar tidak kekurangan pasokan air bersih dan tidak ada pembatasan.
“Kita akan bantu masyarakat yang saat ini mengalami krisis air bersih, sudah saya instruksikan kepada semua anggota di beberapa daerah di Banjarnegara, hari ini kita sudah droping air sebanyak 37 ribu liter, dan itupun ternyata masih kurang, makanya kita akan bantu selama musim kemarau, saat ini kita prioritaskan daerah yang benar-benar mengalami krisis paling parah,” ungkap Saidin, Ketua Ganjaris Banjarnegara.
Kegiatan sosial hari pertama droping air bersih oleh relawan Ganjaris, ternyata mendapatkan apresiasi yang sangat positif oleh masyarakat.
“Sangat terbantu sekali adanya bantuan air bersih ini, sejak kemarin soalnya tidak ada air, sumur, sungaipun saat ini juga sudah kering, terkadang mencari air sampai ke desa sebelah, tapi dengan adanya teman-teman Ganjaris ini sangat terbantu, semoga tidak hari ini saja, bisa terus sampai musim hujan datang nanti, ini bantuan yang saat ini paling terbanyak,” ungkap warga bernama Kayat.
Perasaan senang juga diungkapkan warga lain bernama Siti, sampai-sampai dirinya rela membawa beberapa ember dan jerigen agar bisa mendapatkan air, yang saat ini sangat dibutuhkan sekali.
“Sejak kemarin tidak ada air, dengan adanya bantuan dari Ganjaris ini akhirnya bisa terbantu, karena biasanya saya sama tetangga mencari sampai ke daerah makam Pak Sulis atas sana, jauh sekali. Semoga dua hari sekali bisa ada bantuan air bersih, agar tidak bingung saat masak, mandi, kalau mencuci kadang sih bisa kita akali ke curug, itupun paling airnya tidak seberapa dan dibagi sama warga lainnya,” jelas Siti dengan rasa senang, karena dua jerigen dan tiga embernya terisi air semua. (Gunawan).