Probolinggo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dalam rangka memaksimalkan keberadaan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar pendapatannya meningkat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo tengah berupaya menyiapkan beberapa tempat yang akan dijadikan sebagai Pusat Oleh-oleh Kabupaten Probolinggo.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto dalam kegiatan sarasehan dan guyub UKM lokal yang digelar oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Senin (4/9/2023)
Sekda Ugas menjelaskan bahwa saat ini Pemkab Probolinggo tengah beberapa tempat sebagai pusat oleh-oleh. Yakni, di lantai dasar Kantor Bupati Probolinggo dan di wilayah Kota Probolinggo tepatnya disamping RSIA Amanah Probolinggo. Ke depan juga di area Rest Area Tongas dan bangunan baru yang saat ini menjadi lapangan tenis di Kantor Kecamatan Kraksaan.
“Ini merupakan bukti jika Pemerintah Daerah hadir di tengah-tengah masyarakat. Kita ingin bersama-sama menggeliatkan salah satunya dengan beberapa kegiatan. Kita menyiapkan beberapa pusat oleh-oleh serta membantu branding. Kita ingin produk Kabupaten Probolinggo maju dan perekonomian meningkat. Makanya kita ada label aku cinta produk Probolinggo,” katanya.
Menurut Sekda Ugas, UMKM ini merupakan embrio dari perekonomian yang dari home industri. Hal ini merupakan program dari Presiden RI Joko Widodo untuk memajukan bagaimana UMKM ini melesat dan tumbuh tidak kalah dengan industri yang sudah semakin maju.
“UMKM ini kita tidak bisa dibiarkan begitu saja kepada para pelaku industri yang mungkin tingkat sumber daya manusianya tidak sepandai yang sudah maju semua,” terangnya.
Sementara Plt Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi menyampaikan untuk menggeliatkan kembali perekonomian masyarakat pihaknya mengadakan kegiatan bertajuk festival aku cinta produk Probolinggo.
“Hal ini berawal dari keprihatinan kita pada saat Covid-19. Dimana para pelaku UMKM ini bisa dikatakan off selama 2 tahun sehingga ini kesempatan kita untuk mengangkat mereka supaya kembali kepada yang awal,” ujarnya.
Joko menjelaskan kegiatan ini dilakukan untuk mengangkat kembali mereka para pelaku UMKM untuk kembali kepada marwahnya. Festival selama 3 hari dikolaborasikan dengan kegiatan-kegiatan lain yang ada di OPD di Kabupaten Probolinggo.
“Paling tidak nantinya ada semangat baru bagi masyarakat yang pelaku UMKM dan masyarakat yang memang penikmat UMKM ini yang pada akhirnya meningkatkan perekonomian terutama di Kota Kraksaan akan muncul dan bergairan lagi,” terangnya.
Menurut Joko, ini adalah bentuk keprihatinan pemerintah kepada UMKM sesuai dengan apa yang dicanangkan oleh Plt Bupati Probolinggo saat launching Bela Beli Produk UKM Lokal. Ini merupakan aktualisasi, sehingga tidak hanya launching dan mencanangkan saja tetapi ada kepastian. Nanti ke depan akan kita buat program semacam ini tahun 2024 dan seterusnya setiap 3 bulan sekali.
“Namanya festival, maka tidak hanya sekedar memamerkan produk secara langsug, tetapi produk ini melalui media sosial menggunaan influencer serta menggunakan konten-konten kreatif baik itu lokal maupun tingkat nasional. Dengan demikian barang dari pelaku UMKM tidak hanya dikenal di Kabupaten Probolinggo, tetapi juga dikenal di tingkat nasional maupun mancanegara,” pungkasnya. (*/Laili)