Pemerintahan

Harga Beras di Aceh Tamiang Kian Meroket, Diskoperindag Sarankan Pelaku Usaha Ikuti Program dari Perum Bulog Langsa

×

Harga Beras di Aceh Tamiang Kian Meroket, Diskoperindag Sarankan Pelaku Usaha Ikuti Program dari Perum Bulog Langsa

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan dan UMKM Kabupaten Aceh Tamiang
Ibnu Azis, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan dan UMKM Aceh Tamiang saat diruang kerjanya. (Foto: Dok. Kabiro Aceh Tamiang/LensaNusantara).

Aceh Tamiang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Harga beras terus melonjak, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, dan UMKM Kabupaten Aceh Tamiang berupaya keras mencari solusi untuk mengatasi naiknya harga beras tersebut.

Kepala Dinas Koperindag Aceh Tamiang Ibnu Azis mengatakan untuk mengatasi melonjaknya harga beras di pasar, kepada pelaku usaha pihaknya menyarankan agar ikuti program dari Perum Bulog Langsa.

Example 300x600

“Kita telah menerima informasi bahwa ada satu komoditi beras yang diberi nama beras medium,” kata Ibnu Azis, Kepala Dinas Koperindag Aceh Tamiang, Jum’at (15/09/2023).

Menurutnya, beras tersebut berada di Perum Bulog Langsa.

Ia menilai, Perum Bulog Langsa saat ini memiliki stok beras yang cukup untuk mengatasi permasalahan harga beras yang kian meroket.

“Perum Bulog Langsa memiliki stok beras medium dan harganya juga terjangkau yaitu Rp 11.500 per Kilogramnya,” terang Azis.

Tambahnya lagi, selain harganya terjangkau beras medium tersebut juga berkualitas cukup baik.

“Kami telah menerima surat pada Januari 2023 lalu, perihal pelaporan pelaksanaan kegiatan stabilitas pasokan dan harga pangan dari pihak Perum Bulog Langsa,” ujar Ibnu Azis.

Akan tetapi lanjutnya, untuk bisa diedarkan atau dijual kembali ke masyarakat, Perum Bulog menyarankan kepada para pelaku usaha untuk melengkapi beberapa persyaratan melalui program Rumah Pangan Kita (RPK).

Disamping itu, Diskoperindag Aceh Tamiang berencana segera meneruskan pemberitahuan program tersebut ke Kecamatan setempat.

Ibnu Azis berharap para pelaku usaha dapat memanfaatkan program tersebut agar dapat mengatasi permasalahan harga beras yang mahal.

“Meskipun harga beras medium relatif murah, tapi kualitasnya tidak jauh beda dengan beras yang beredar di pasar. Ya, setidaknya program ini dapat membantu masyarakat Aceh Tamiang,” tutupnya.

Selain itu, guna menekan harga beras yang kian mahal. Beberapa waktu lalu, Diskoperindag Aceh Tamiang juga telah menggelar program pasar murah di tingkat kecamatan yang taraf perekonomian rendah. (Andri)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.