Daerah

Diduga Oknum Ketua Partai di Aceh Tamiang Terlibat Penipuan Bantuan Rumah Dhuafa

8
×

Diduga Oknum Ketua Partai di Aceh Tamiang Terlibat Penipuan Bantuan Rumah Dhuafa

Sebarkan artikel ini
Oknum Ketua Partai di Aceh Tamiang
Dok. Ilustrasi Bantuan Rumah Dhuafa

Aceh Tamiang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Oknum salah satu partai di Aceh Tamiang diduga terlibat penipuan program pembangunan rumah dhuafa dan disebut-sebut telah menerima sejumlah uang.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu orang yang mengaku sebagai korban dari Oknum Ketua Partai berinisial MB kepada Media lensanusantara.co.id.

Example 300x600

Ia mengatakan bahwa dirinya dan sejumlah masyarakat telah menjadi korban janji pembangunan rumah dhuafa.

“Saya dan sejumlah masyarakat lainnya jadi korban MB atas janji pembangunan rumah dhuafa. Setidaknya uang yang diterima MB sekitar Rp 108 juta,” ujar korban, Rabu (4/10/2023).

BACA JUGA :
DPRK Aceh Tamiang Tanggapi Polemik Penggunaan Stempel Ketua dan Nomor Surat di Pengumuman KIP

“Saya juga bagian dari partai itu. Saya yang mencari masyarakat yang mau menerima bantuan rumah dhuafa itu atas perintah MB dan uangnya saya serahkan ke MB,” tambahnya.

Menurutnya, uang tersebut dikumpulkan olehnya dari masyarakat yang ingin mendapatkan rumah.

Dirinya pun, langsung menyerahkan uang tersebut kepada MB dengan cara bertahap.

“Saya yang cari masyarakat, yang minat bantuan rumah. Saya serahkan uang itu bertahap ke MB jumlah totalnya mencapai Rp 108 juta,” ucap dia.

BACA JUGA :
Gelar Release Akhir Tahun 2023, BNNK Aceh Tamiang Berberkan Beberapa Pencapaian

Dalam setiap penyerahan uang, lanjut korban, MB tidak meneken kwitansi.

“MB nggak ada teken kwitansi, karena saya yang teken kwitansi nya. Tapi uangnya saya serahkan ke MB,” katanya lagi.

“Ada juga masyarakat yang langsung menyerahkan ke MB, saya mengetahuinya,” tambah korban.

Namun hingga saat ini, rumah yang dijanjikan tidak kunjung dibangun.

“Kabar yang kita dengar, ternyata rumah yang dimaksud tidak ada,” ujarnya.

BACA JUGA :
Masih Terkatung-katung, Tempat Berteduh Warga Kampung Perkebunan Sungai Yu di Aceh Tamiang Belum Ada Kepastian

“Akibatnya, saya terus ditagih oleh masyarakat, mereka minta uang kembali, saya bingung. Saya juga sudah beberapa kali ke Polres Aceh Tamiang,” pungkasnya.

MB saat dikonfirmasi melalai via whatsapp membantah kepada awak media.

“Tidak ada bg,” kata MB.

Namun, saat ditanyakan kembali apakah ada terima uang dari orang bagian partainya terkait pembangunan rumah bantuan itu.

MB menjawab singkat. “Waduh nggak tau saya bg”. (Andri)