Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dalam upaya penguatan data dalam penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulanan Daerah pada 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Banjarnegara menggelar Focus Group Discussion FGD di Fox Harris Hotel Banjarnegara. (24/11/2023).
Siti Nur Aeni SP MM, selaku Ketua FGD melaporkan, tujuan diadakannya FGD PDRB, memberikan pemahaman dan gambaran tentang informasi data yang diperlukan dalam penghitungan PDRB triwulanan.
“Kegiatan ini sebagai upaya pemenuhan data dukung oleh sumber data dalam penghitungan PDRB Triwulanan, dan tentu saja sebagai media kolaborasi dengan OPD/ BUMD/ BUMN dan dunia usaha sebagai kontributor data,” ungkap Siti.
Sementara dalam sambutannya, Kepala BPS Banjarnegara, Edwin Triyoga, SST, SE, M.Si menjelaskan, saat ini Indikator makro berfrekuensi tinggi seperti PDRB Triwulanan sangat diperlukan untuk merespon cepat dalam kebijakan pembangunan.
“Peran angka PDRB Triwulanan ini sangat penting untuk sektor pemerintah maupun swasta, dengan dapat disajikannya angka pertumbuhan ekonomi regional triwulanan,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, BPS Banjarnegara menyerahkan piagam penghargaan kepada tiga kontributor data terbaik yakni Dinas Kominfo Banjarnegara, Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan, dan RM Sari Rahayu 2 Gumiwang.
BPS Banjarnegara juga melaunching aplikasi ‘Bara_Mendoan’ akronim dari ‘Banjarnegara Mencari Data Tanpa Harus Dolan-Dolan’. Aplikasi yang dapat diunduh di playstore ini memuat data Indikator Makro dan Ragam Publikasi yang dapat diunduh secara cepat dimanapun user berada. Semuda data dapat diakses melalui gawai (ponsel pintar).
Dilokasi yang sama, Kepala Baperlitbang, Yusuf Agung Prabowo SH. M.Si yang datang mewakili Pj Bupati Banjarnegara sebagai Keynote Speech mengatakan, setiap tahun, Kabupaten Banjarnegara mengalami pertumbuhan ekonomi sekitar 5,29% di tahun 2022 dengan kontribusi terbesar pada sektor pertanian yakni mencapai 29,56%, disusul sektor industri pengolahan sekitar 15,73%.
“Hal ini menjadi perhatian kita bersama, mengingat semakin canggihnya teknologi dan informasi, harapannya perekonomian wilayah sudah dapat ditopang dari sektor non pertanian,” kata Agung.
Agung juga menambahkan, penghitungan PDRB yang dilakukan oleh BPS tidak terlepas dari peran serta komponen pemerintah, perusahaan / swasta, organisasi kemasyarakatan, pelaku usaha, paguyuban, hingga penggiat kegiatan sosial.
“Data sekecil apapun akan bermanfaat pada penghitungan PDRB triwulanan, yang bisa menjadi media kita untuk berkontribusi pada perekonomian Kabupaten Banjarnegara. Saya ingin semua berkontribusi berdasarkan domain masing-masing. OPD, BUMD dan dunia usaha menyediakan data untuk bahan penghitungan dan BPS akan menghitung PDRB dengan metode yang telah ada,” tambah Agung.
Acara yang di ikuti 117 peserta dari unsur OPD, BUMN, serta BUMD dan juga dunia usaha, Koperasi Simpan Pinjam, Biro Perjalanan, Industri mebeler, otomotif, real estate, jasa angkutan, komputer, perhotelan, Studio foto, dan berbagai industri Kreatif itu, BPS Banjarnegara juga menyerahkan piagam penghargaan kepada tiga kontributor data terbaik yakni Dinas Kominfo Banjarnegara, Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan, dan RM Sari Rahayu 2 Gumiwang. (Gunawan )