Padang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Universitas Negeri Padang (UNP) EXPO 2023 digelar di Auditorium UNP. Ini merupakan Expo kedua, kegiatan ini berlangsung 4-7 Desember 2023 mulai dari hari Senin sampai hari Rabu, Senin (4/11/23).
Adapun rangkaian Kegiatan EXPO UNP 2023 Virtual Expo, Seminar, Talk Show, Lomba Inovasi Kreatif, Performance, Pameran Seni dan Desain. Kemudian, Sesi World Class University (WCU), Sesi Kepala Daerah, Sesi Stakeholder, Presentasi Tim Expo, Presentasi Pusat Riset dan Presentasi Tim Expo.
Rektor UNP Prof. Dr. Ganefri, P.Hd dalam Sambutanya mengatakan, Expo UNP 2023 mengelar 507 Pameran dan 295 Penelitian Pengabdian Masyarakat.
“Pada kegiatan expo ke-2, yang kita harapkan dari kegiatan expo ini adalah tumbuhnya budaya riset bagi perguruan tinggi dalam menghasilkan lulusan-lulusan yang kompetitif di era globalisasi ini,” ujar Rektor UNP.
“Untuk meningkatkan akreditasi pada Universitas Negeri Padang (UNP) kuncinya ada pada riset. Tahun 2020 sampai tahun 2025 merupakan upaya yang kita membangun riset. Bukan hanya dari sisi sumber daya manusia (SDM) saja tapi juga dari proses belajar yang ada di kampus dengan mahasiswa,” katanya.
Selanjutnya, Kepala BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) Laksana Tri Handoko mengatakan, siap bekerja sama dengan semua pihak.
“BRIN mempunyai tiga tugas dan fungsi, yang pertama sebagai executing agency, kedua sebagai pendukung kebijakan dan yang ketiga adalah sebagai funding agency. Sebagai funding agency BRIN memiliki infrastruktur, SDM iptek dan anggaran serta menyediakan fasilitas-fasilitas yang tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh periset BRIN, namun juga dapat dimanfaatkan oleh pihak luar seperti perguruan tinggi, start up, industri dan lainnya,” tutur Laksana Tri Handoko pada sambutannya.
Sedangkan untuk skema pembiayaan riset dan inovasi joint funding, pada dasarnya skema pembiayaan ini merupakan kerjasama pembiayaan terhadap kegiatan riset yang dianggap paling strategis di daerah. Skema ini juga disiapkan untuk kegiatan riset yang memang memerlukan penggunaan berbagai fasilitas riset yang tidak atau belum dimiliki atau belum tersedia di daerah, sementara saat ini fasilitas tersebut sudah tersedia di BRIN. Serta kegiatan riset yang memang memerlukan adanya SDM dengan kualifikasi tertentu, yang juga tersedia di Organisasi Riset BRIN.
“Diharapkan, dengan adanya skema ini oleh UNP maupun daerah untuk melakukan kolaborasi riset dengan BRIN dengan memanfaatkan fasilitas infrastruktur serta sumberdaya manusia yang ada di BRIN,” tutupnya. (Nofri)