Daerah

Hari Terakhir Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Banjarnegara, Bamsoet : Banyak Pemuda Penerus Bangsa Hilang Budi Pekertinya

×

Hari Terakhir Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Banjarnegara, Bamsoet : Banyak Pemuda Penerus Bangsa Hilang Budi Pekertinya

Sebarkan artikel ini
Ketua MPR RI
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, didampingi anggota DPRD Banjarnegara Yarkasi, saat menemui awak media, Kamis, 14/12/2023. (Foto : Gunawan/Lensa Nusantara).

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Hari terakhir Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang dilakukan Bambang Soesatyo di 20 Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Banjarnegara bersama para kader Golkar siang tadi, Kamis (14/12/2023), yang diadakan di balai Desa Mertasari, Kecamatan Purwanegara begitu meriah, hadir juga beberapa Caleg Golkar Dapil 2 dan 3, membuat kegiatan tersebut sangat berwarna, apalagi diiringi alunan musik gamelan.

Di depan para kader Golkar, sebagai Ketua MPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Dewan Pembina Depinas, Bambang Soesatyo dalam sosialisasi tersebut memaparkan tentang tugas dan fungsinya yang selama ini banyak masyarakat yang belum paham.

Example 300x600

“Saya ingin menyampaikan bahwa tugas kami di MPR RI diantaranya adalah mengubah dan menetapkan UUD, melantik Presiden dan Wakil Presiden terpilih, menetapkan peraturan dan kode etik MPR, itulah beberapa tugas kami,” jelas Bambang.

Ketua MPR RI itu juga tidak menampik, bahwa saat ini kesadaran pemuda yang harusnya menjadi penerus generasi bangsa untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan sudah berkurang.

“Banyak para anak muda kita yang rusak akibat kurangnya memiliki rasa kesadaran terhadap bangsa, masuk pergaulan bebas, mengikuti trend negara luar, sehingga mereka lupa dengan kewajibannya untuk negaranya sendiri, ditambah sulitnya mengajarkan tentang akhlaq dan budi pekerti pada diri mereka, sampai-sampai saat ini banyak yang tidak paham dan hafal lagu kebangsaannya sendiri yaitu Indonesia Raya,” tegas Bambang.

Dalam sosialisasi Empat Pilar MPR RI tentang Pancasila, UUD Negara Kesatuan Indonesia (NKI) Tahun 1945, Negara Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika itu, Bambang juga mengatakan. “Kami mengakui saat ini banyak yang harus di sempurnakan, karena belum terjaminnya suatu keadilan dan kemakmuran di masyarakat, dan dalam hal ini Pemerintah juga fokus menanggulangi kebodohan, sehingga anggaran dari APBN sebesar 20 persen khusus untuk pendidikan, jadi gratis dari SDN, SMPN dan SMAN,” ungkapnya.

Ditanya wartawan lensanusantara.co.id terkait masih maraknya dugaan pungutan liar bermodus sumbangan selama ini, dengan singkat Bambang menegaska. “Langsung laporkan polisi saja,” tegasnya singkat.

Selain agenda kerja Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Bambang juga melakukan Pengukuhan Dewan Saksi sebanyak 3..225 di 20 yang di posisikan di setiap TPS.

“Mari kita jaga, kuasai TPS, agar jauh dari kecurangan, pesan saya jangan sampai bentrok karena beda pemilu, jangan bawa nama agama, suku maupun ras dalam pemilu, yang bisa menghancurkan bangsa ini, dan mari kita dorong masyarakat agar jangan golput, apalagi sampai adanya intimidasi untuk memaksa memilih, jika menemukan itu silahkan langsung laporkan pihak berwajib,” pungkas Bambang Soesatyo. (Gunawan)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.