Berita

Tingkatkan Kompetensi Pamong Belajar dan Tutor, SPNF SKB Bondowoso Gelar Refleksi untuk Penguatan Kurikulum Merdeka

×

Tingkatkan Kompetensi Pamong Belajar dan Tutor, SPNF SKB Bondowoso Gelar Refleksi untuk Penguatan Kurikulum Merdeka

Sebarkan artikel ini
Kepala SPNF SKB Bondowoso
Refleksi dan Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka di SPNF SKB Bondowoso.

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Kabupaten Bondowoso menggelar acara Refleksi dan Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Kamis (14/12/2023).

SPNF SKB Bondowoso sebagai lembaga pendidikan non formal plat merah satu-satunya di Kabupaten Bondowoso merasa perlu untuk terus mengadakan peningkatan kompetensi bagi Pamong Belajar dan Tutor. Utamanya seiring implementasi kurikulum merdeka tahun kedua.

Example 300x600

Menurut Kepala SPNF SKB Bondowoso kegiatan ini diadakan sesuai hasil eksplorasi dan rekomendasi terhadap Raport Pendidikan. Maka selanjutnya dirancang kegiatan ini sebagai wujud program sesuai Perencanaan Berbasis Data (PBD).

“Kegiatan ini adalah bentuk partisipasi aktif lembaga kami dalam turut mendukung program perbaikan mutu pendidikan khususnya di lingkup pendidikan kesetaraan Kabupaten Bondowoso. Utamanya di era merdeka belajar saat ini,” ungkap Dwi Retno Juliati, S.E, M.Si

Lebih lanjut Kepala SPNF SKB Bondowoso menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pamong belajar dan tutor. Baik dalam penyusunan perangkat mengajar, pelaksanaan pembelajaran, serta penerapan asesemen yang sesuai dengan kekhasan kurikulum merdeka.

Hadir sebagai narasumber adalah Mohammad Hairul, M.Pd. Kapasitasnya sebagai Instruktur Nasional dan Fasilitator Nasional POP (Program Organisasi Penggerak) terkait materi IKM dan Integrasi Literasi-Numerasi dalam Pembelajaran.

“Jangan hanya perangkat pembelajarannya saja yang sesuai kurikulum merdeka. Interaksi pembelajaran di kelas, bentuk asesemen, dan cara pandang terhadap siswa juga berlu sesuai dengan paradigma dan filosofi kurikulum merdeka”, tandas Hairul yang juga merupakan Kepala SMPN 1 Curahdami, Bondowoso.

Materi yang disampaikan dalam Refleksi dan Penguatan IKM diantaranya adalah Asesmen Diagnostik, Pembelajaran Diferensiasi, Integrasi Literasi-Numerasi, serta Pembuatan Soal Standart ANBK.

“Bagi penerapan kurikulum merdeka yang relatif baru ini, hal yang perlu kita perjelas konsepnya adalah ruh dari kurikulum merdeka. Utamanya tentang paradigma baru yang membedakan dengan kurikulum sebelumnya” pungkas Hairul.

Acara yang diadakan di Ruang Hijau SPNF SKB Bondowoso tersebut berlangsung dari pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 15.00 WIB. Kegiatan diikuti oleh 25 peserta yang merupakan Pamong Belajar dan Tutor SPNF SKB Bondowoso.(*)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.