Peristiwa

Cium Bau Menyengat, Warga Perumahan di Jember Geger Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik

×

Cium Bau Menyengat, Warga Perumahan di Jember Geger Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik

Sebarkan artikel ini
Kanit Reskrim Polsek Patrang
Jasad bayi tergeletak di semak-semak pojokan Perumahan Rembangan Hill, Selasa 19/12/2023. (Foto: Badri/LensaNusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Warga Perumahan Rembangan Hill Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember digegerkan dengan penemuan mayat bayi yang belum diketahui jenis kelaminnya terbungkus plastik tergeletak di semak-semak pojokan Perumahan, Selasa (19/12/2023).

Roni salah seorang saksi mengatakan, bayi yang belum diketahui jenis kelaminnya tersebut pertama ditemukan oleh warga setempat bernama Wulan. Saat ditemukan, mayat bayi yang diperkirakan masih berusia 5 bulan kandungan ini terbungkus plastik dan tergeletak di semak-semak pojokan perumahan.

Example 300x600

“Awalnya dikira bangkai ayam, baunya sangat menyengat. Ditemukan di semak-semak terus kami angkat bungkusan itu ke tanah lapang menggunakan kayu. Setelah dibuka, ternyata mayat bayi,” ucap Roni.

Peristiwa tersebut, mengundang perhatian warga hingga berkerumun, sedangkan Wulan bersama beberapa warga lain melaporkan kejadian ini ke RT/RW dan Polsek Patrang di wilayah ini.

“Kira-kira pukul 07.30 WIB, Polisi dan perangkat desa datang mereka membawa mayat bayi tersebut. Katanya mau dievakuasi ke RSD dr. Soebandi,” kata Roni.

Kanit Reskrim Polsek Patrang, Polres Jember, Andrias Suryo Rubedo, membenarkan adanya penemuan mayat bayi di area Perumahan Rembangan Hill. Mayat bayi ini pertama kali ditemukan oleh Wulan. Sebenarnya dia mencurigai adanya bau tiga hari lalu, pada Sabtu (16/12). Kemudian pada pagi hari ini (19/12), baunya semakin menyengat.

“Wulan yang tidak tahan dengan bau ini langsung memeriksa di pojokan perumahan, disitu dia menemukan bungkusan yang awalnya dikira bangkai ayam, ternyata mayat bayi,” tutur Kanitreskrim Polsek Patrang.

Di TKP belum ada tanda-tanda atau barang yang berkaitan dengan penemuan bayi tersebut, sementara CCTV yang ada di lokasi juga belum bisa dibuka karena belum ada operatornya.

“Setelah operatornya datang, CCTV akan dibuka mudah-mudahan dengan adanya CCTV ini. Bisa ditemukan siapa pelakunya sehingga bisa terungkap,” ujarnya. (Dri).

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.