Surabaya, LENSANUSANTARA.CO.ID – Posko relawan Sego Anget (Seneng Ganjar Pranowo Banget) dan SINAR GAMA (Sinergi Nahdliyin Ganjar-Mahfud) akhirnya selesai dibangung selama kurang lebih 2 bulan.
Diawali acara ritual adat dan budaya sederhana sebagai bentuk nguri-nguri budaya bangsa nusantara pun dilakukan sebagai bentuk syukur dan meminta berkah yang kepada Tuhan yang Maha Esa beberapa hari lalu sekaligus penyematan nama posko Gapura Majapahit.
Gelaran event perdana pun dilakukan di Gapura Majapahit (GAMA) pada Jum’at Pahing (22/12/2023), seiring dengan agenda debat Calon Wakil Presiden Republik Indonesia sebagai rangkaian Pemilihan Presiden pada Pemilu Serentak yang digelar oleh KPU-RI.
”Diawali dengan rapat konsolidasi dari Sinar Gama se-Jatim, pada siang hingga sore dan baru dilanjut dengan Nobar,” jelas Tanto Wibisono, Pembina dari dua kelompok relawan yang tersebar diseluruh Jawa Timur tersebut.
Sebanyak sekitar 20-an Kiyai, Ustad, Bu Nyai, dan Gus atau yang dikenal kyai desa/kyai dusun seluruh Jatim, khususnya para koordinator hadir dalam rapat konsolidasi dan silaturahmi tersebut.
Acara berlangsung mulai pukul 14.00 WIB, hingga pukul 18.00 WIB. ”Bangga kami punya rumah tempat konsolidasi yang megah dan besar ini,” jelas Gus Yahya Jombang, yang didapuk sebagai panglima lapangan Sinar Gama Jawa Timur.
Pada malam hari acara Nonton Bareng Debat ini pun dihadiri sebanyak 60-an audien terpilih.
“Kami sengaja membatasi audiens karena kapasitas ruangan dan sekaligus konsolidasi internal kami,” ungkap Gus Zulfikar, Panglima Gapura Majapahit.
Tak tanggung-tanggung, pada event nonton bareng ini mengundang juru bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Guntur Romly yang akrab disapa GunRom dan sebagai panelis tamu, Wan Juli, S.E., S.H., MBA., M.H dari UNTAG Surabaya dimoderatori dosen cantik Riskya Dwijayanti. Audien pun sangat bervariatif mulai ibu-ibu kampung hingga para Gen Z.
Acara tak kalah gayeng dengan yang diadakan resmi oleh KPU-RI, diskusi dan tanya jawab berjalan sangat demokratis dan penuh edukasi. Khususnya ketika salah satu cawapres menggunakan istilah-istilah berbahsa Inggris dalam bertanya.
”Cukup menarik dan menggelikan jika melihat pertanyaan dari calon pihak sebelah yang sangat offensive, sedangkan Prof. Mahfud begitu tenang dan tetap santun,” kata Guntur Romly yang juga merupakan Calon Legislatif DPR RI dari dapil Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso dari PDI Perjuangan.
Gelaran Nonton Bareng Debat Cawapres di Gapura Majapahit yang terletak di Jl. Raya Kendangsari Industri No. 3, Kendangsari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya, juga mengundang UMKM sebagai penyedia konsumsi-nya. Ada Penjual Soto, Tahu Campur dan Sate Ayam.
“Dari rakyat oleh rakyat, dinikmati rakyat,” tegas Gus Zulfikar.(*)