Pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kepolisian Resor Pamekasan gelar konferensi pers akhir tahun 2023 di Mapolres Pamekasan, Jum’at siang (29/12/2023).
Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Irawan menyampaikan, untuk jenis kejahatan yang menurun adalah Curat, Curas, Curanmor, Judi, Pembunuhan dan Sajam.
Menurutnya, berdasarkan analisa tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2023 secara kuantitatif kasus mengalami penurunan sebesar 28%, namun meski (penurunan) demikian masih menyisakan pekerjaan yaitu tantangan tahun 2024 untuk menjaga harkamtibmas.
“Kita berharap di tahun 2024 terjadi penurunan-penurunan untuk kasus-kasus yang bisa mengakibatkan terganggunya harkamtibmas,” kata Jazuli.
Kapolres menambahkan, kejahatan narkoba untuk tahun 2022 ada 140 kasus, sedangkan tahun 2023 menurun menjadi 68 kasus.
“Terjadi penurunan dari 212 tersangka, menjadi 98 tersangka pada tahun 2023, barang bukti sabu pada tahun 2022 kurang lebih 524,25 gram, untuk tahun 2023 barang bukti 195,64 gram, terjadi penurunan,” terangnya.
Lebih lanjut dalam konferensi pers, Kapolres menambahkan juga ada ekstasi. Pada tahun 2022 pihaknya mengamankan barang bukti sebanyak 3 butir, pada tahun 2023 barang bukti ada 5 butir.
Namun, meski beberapa kasus kejahatan lain menurun, ada hal yang miris dan harus diwaspadai bersama-sama, yaitu ganja.
“Barang bukti 4,17 gram pada tahun 2022, pada tahun 2023 meningkat menjadi 2.380 gram,” jelasnya.
Kapolres menegaskan agar ganja ini untuk diwaspadai, karena kenaikan ini sangat signifikan.
“Narkoba jenis ganja ini sudah mulai populer masuk ke Pamekasan,” ungkapnya.
Selanjutnya ada Obat Keras Berbahaya (Okerbaya), tahun 2022 Polres Pamekasan mengamankan 34.738 butir, sedangkan tahun 2023 menurun 2.529 butir, hal itu secara kuantitas mengalami penurunan 47%.
“Dalam hal ini, bentuk penyelidikan oleh penyidik Sat Resnarkoba Polres Pamekasan berjalan maksimal,” tuturnya.
Kapolres Jazuli berharap, data ini semakin terus berkurang dengan kesadaran dari masyarakat, bahwasanya narkoba itu merupakan ancaman yang paling berbahaya
“Tolong disampaikan ke keluarga masing-masing, dan ke kawan-kawan bahwasanya hindari narkoba, karena bisa merusak keluarga, pendidikan dan karir , untuk yang di PNS maupun yang di TNI, Polri narkoba ini menurut saya menjadi ancaman yang paling menakutkan untuk generasi bangsa,” pungkasnya. (Rofiuddin).
