Pasaman, LENSANUSANTARA.CO.ID — Ratusan masyarakat Mapat Tunggul Kabupaten Pasaman terisolasi akibat longsor yang terjadi di ruas jalan Pintu Padang menuju Jorong Soma Nagari Muarotais Koto Gadang yang terjadi, Rabu, (27/12).
“Sudah empat hari, hingga saat ini tidak ada penanganan dari Pemerintah Daerah,” sebut Yulisman, Ketua Komisi II DPRD Pasaman kepada lensanusantara.co.id.
Ia menilai BPBD Pasaman lamban dalam melakukan penanagan. Sehingga ratusan masyarakat menderita akibat bencana tersebut akan tetapi belum juga ada tindakan dari pemerintah setempat.
“Kebutuhan sembako masyarakat terancam, ratusan masyarakat tidak bisa melalui jalan tersebut untuk membeli kebutuhan pokok masyarakat,” tambah Yulisman pada wartawan, Sabtu (30/12/2023).
Menurut Yulisman, Dinas terkait harusnya peka penderitaan masyarakat dan peka terhadap bencana yang ada di Pasaman, karena katanya, ini menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Laporan Wali Nagari Muarotais Koto Gadang, Samsir pada kita jalan sudah tertimbun, pohon tumbang ke tengah jalan. Saya di lokasi bencana menunggu alat berat tapi tidak kunjung datang,” ungkap Ketua Fraksi PAN DPRD Pasaman.
Dikatakannya, pihak BPBD, Dinas PU sudah dilaporkan terkait bencana ini, namun hingga saat ini belum juga ada tindakan. Kalau tetap dibiarkan berlarut-larut ratusan warga yang ada di tiga kejorongan yakni Sibintayan, Kubu Baru dan Soma akan kelaparan. (Ghani).