Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani) Kabupaten Banjarnegara menggelar wisuda purna wiyata angkatan ke-XI di Pendapa Dipayuda Adigraha.
Dalam wisuda dengan menggunakan pakaian adat Jawa juga diserahkan sertifikat kelulusan serta penyematan samir kepada 48 siswa angkatan (bregada) ke-XI Pawiyatan Permadani Banjarnegara, oleh Yohanes Eko Sarono dan Aris Waluyo selaku pengurus DPW Permadani Provinsi Jawa Tengah.
Prosesi dengan iringan gamelan group Karawitan Permadani itu, terlihat para siswa yang diwisuda kemudian mempersembahkan panembrama dan lancaran Permadani Kuncara sebagai tanda syukur telah selesainya mereka menempuh pendidikan.
Pantauan lensanusantara.co.id, juga menetapkan salah satu siswa terbaik, atas nama Ayip Susilo yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Desa Kertayasa, Kecamatan Mandiraja, dengan dilanjutkan sambutan perwakilan para wisudawan oleh Tjatur Budijantoro S.Pd.
Dalam sambutannya, DPP Permadani Pusat Drs. Raden Tumenggung Suko Prayitnodipuro dari menyampaikan sangat bersyukur atas suksesnya pawiyatan dan wisuda Permadani Banjarnegara angkatan ke-XI tahun 2024 tersebut.
Mewakili keluarga besar Permadani Banjarnegara, didepan perwakilan Kepala Pariwisata Banjarnegara Tursiman S.os, yang mewakili Pj Bupati Tri Harso juga hadir Kesbangpol, Kapolres, Dandim, Ketua Pakasa Banjarnegara serta tamu undangan lainnya, dirinya sangat berterima kasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten yang telah memberikan dukungan, dan fasilitas seperti tempat wisuda dan juga ruang untuk jalannya kegiatan Permadani.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati, Pemda dan jajarannya, juga kepada SMA Negeri 1 Bawang yang menyediakan tempat untuk pendidikan Permadani. Marilah warga Permadani untuk setia memegang Tri Niti Yogya dengan menjadi juru ladosing bebrayan. Menjadi pelayan bagi masyarakat,” ajak Raden Tumenggung Suko.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Tursiman mengungkapkan, falsafah Permadani sangatlah mulia, dan berharap setiap warga Permadani hendaknya bersikap dan berperilaku sesuai dengan sesanti ‘TRI NITI YOGYA’, yang artinya terus berupaya menciptakan kedamaian, menjadi abdi masyarakat yang baik, dan selalu berperilaku menyenangkan orang lain.
“Hal ini selaras dengan visi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Tentu akan sangat baik jika semua aparat melaksanakan falsafah seperti ini. Karena dalam era sekarang, aparat adalah abdi masyarakat, kami dari Pemerintahan Banjarnegara sangat mengapresiasi kepada Permadani yang aktif membantu pemerintah dalam berbagai kegiatan seperti dalam perayaan hari jadi, jamasan pusaka dan kegiatan budaya lainnya,” ungkap Tursiman.
Ditemui usai kegiatan, Ketua Permadani Kabupaten Banjarnegara Bagong Sugiyanto mengatakan, 48 siswa yang diwisuda telah menempuh ujian tulis dan pendadaran paragan atau ujian praktik, yang sebelumnya mereka menjalani pendidikan dan pelatihan (pawiyatan) selama enam bulan, dengan materi meliputi : basa dan sastra Jawa, kepanatacaran, ngadi busana, renggeping wicara, Adat Jawa, padhuwungan, tata krama, sekar setaman, juga sekar gendhing.
“Dengan materi yang padat tersebut, mereka memiliki kompetensi untuk berkiprah di tengah masyarakat, baik sebagai pembicara dalam bahasa Jawa (pamedhar sabda) atau panatacara (MC) pada berbagai acara,” tutur Ki Bagong.
Selaku siswa paling berprestasi, Ayib Susilo kepada wartawan mengaku sangat bersyukur, karena dengan apa yang sudah dua di cita-citakan selama ini untuk menjadi anggota Permadani terwujud.
“Alhamdulillah sangat bersyukur sekali hari ini saya dan teman-teman di wisuda dan resmi menjadi keluarga dari Permadani, dan saya juga sangat berterimakasih kepada Allah SWT, para pembimbing yang selama enam bulan mengajar penuh dengan keikhlasan, semoga ilmu yang kami dapat bisa bermanfaat dan berguna di masyarakat,” pungkas Ayib. (Gunawan)