Berita

Kabupaten Jember Punya Lahan Pertanian Terluas ke-3 se-Indonesia

×

Kabupaten Jember Punya Lahan Pertanian Terluas ke-3 se-Indonesia

Sebarkan artikel ini
Bupati Jember
Bupati Jember saat pengambilan Ubinan Padi, Rabu 17/4/2024. (Foto : Badri/Lensa Nusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Jember melakukan ubinan bersama Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Hortikultura dan Kelompok Tani di Desa Darsono jumlah produksi padi yang masih ada di lahan tersebut melalui penentuan sampel, pengukuran dan penimbangan yang akan dilakukan kegiatan ubinan padi dan sudah siap dipanen, Rabu (17/4/2024).

Acara tersebut dihadiri Kadis Pertanian Imam Sudarmaji, Camat Arjasa, Kepala Desa Darsono, Kelompok Tani dan Mahasiswa UNEJ.

Example 300x600

Bupati Jember Hendy Siswanto mengungkapkan, terimakasih kepada kelompok tani dan pos pelayanan Agen Hayati pupuk organik yang mereka ciptakan sendiri tiga tahun berjalan hasilnya luar biasa.

BACA JUGA :  Nakes Jember Akan Mogok Kerja, DPRD: Satu Nyawa Harganya Mahal

“Saya mengajak di Desa Darsono seluruh petani Jember semuanya ayok bersama-sama pabrik kita sampean membuat pupuk organik disana saja gratis tidak bayar. Disampingnya Pemkab Jember juga memproduksi disana dibagikan kepada masyarakat,” tuturnya.

Jember krisis petani muda, milenial tidak mau jadi petani ini harus dirubah, tidak hanya orang tua saja yang pintar bertani, akan tetapi putranya juga harus mau menjadi petani. Kabupaten Jember mempunyai 86 ribu hektar lahan pertanian terluas pertanian ke 3 se-Indonesia.

BACA JUGA :  Gapoktanhut Jati Jaya Silo Gruduk Cabang Dinas Kehutanan Jember, Diduga Lahan Garapan Milik Petani Diserobot Oknum

“Awal tanaman pertama menghasilkan bagus perubahan pupuk kimia ke organik akan menurunkan produktivitas ternyata tidak, hasilnya lebih bagus. Ubinan satu petak ini dengan organik satu contoh keren ini tadi panen hasilnya luar biasa,” kata Bupati.

Hendy berharap menjadi percontohan Desa Darsono untuk bisa kloning ke desa lain, pihaknya membagi 6 klaster lahan berbeda dan TPHP dengan pupuk organik sangat berbeda.

“Maka dari itu, adanya pabrik Si-Jempol perlu bantuan seluruh petani karena pupuk diberikan gratis, silahkan bisa memproduksi disana juga boleh hasilnya dibawa sendiri semua pakek mesin yang ada itu milik kita,” ujarnya.

BACA JUGA :  Ganjar Pranowo Menyapa Masyarakat Jember

Menurutnya, Pemkab Jember tidak mungkin bisa kerja sendirian, dari APBD pihaknya akan mensupport, tujuan utama untuk mensuburkan lahan dimiliki.

“Bahwa masyarakat Jember untuk mengkonsumsi beras organik bisa menyehatkan, ini perlu disosialisasikan. Kewajiban Pemkab Jember kami meminta bantuan ke mahasiswa maupun perguruan tinggi terutama UNEJ,” pungkasnya. (DriSta)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.