Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Warga Sumber Rejo kecamatan ambulu bersama Bupati Jember Hendy Siswanto upaya untuk mempertahankan transportasi tradisional menggelar parade Festival Pegon 2024. Minggu (21/4/2024).
Pegon merupakan transportasi barang tradisional yang nyaris tergerus modernisasi. Sejarah adanya Festival Pegon berangkat dari tradisi yang digelar Tepatnya pada hari ketujuh Hari Raya Idul Fitri atau pada saat Kupatan.
Pada saat itu, orang-orang menaiki pegon berjalan berarak-arakan menuju pantai. Sambil lalu, menikmati pantai dengan memakan berbagai hidangan ketupat. Festival ini hanya bisa dinikmati setahun sekali.
Hal tersebut di sampaikan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto, Festival Pegon budaya dilakukan setiap tahun setelah hari raya idul Fitri. Ini sudah turun menurun dulunya bentuk rasa syukur dipertahankan sampai hari ini.
“Hasil bumi dapat diterima khususnya warga Jember nelayan, petani dan para peternak. Disitu bagian sajian – sajian yang di sedekahkan ke masyarakat,” menurut Bupati Jember Hendy Siswanto.
Lebih lanjut Pegon adalah salah satu alat tradisional, kakek leluhur kita memakai alat transportasi angkutan pemakai sapi. Maka transportasi yang kuat.
“Kami mengajak temen – temen yang mempunyai Pegon, nanti berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata. Untuk setiap hari Pegon alat transportasi bisa di kenalkan dengan masyarakat,” ujarnya.
Oleh karena itu Hendy mengungkapkan, Naik Pegon 1 kilo bisa satu jam karena pelan pelan sapi, ini kita ambil bukan tranportasi kecepatan tetapi rasa di atas Pegon lembut.
“Kami ingin berkolaborasi Dinas Pariwisata dengan Warga sekitar, Bahwa ini menjadi aset budaya,” Tuturnya (DriSta / ADV)