Pemerintahan

Disperta Probolinggo Lakukan Pengembangan Varietas Unggul Tebu dan Bongkar Ratoon

×

Disperta Probolinggo Lakukan Pengembangan Varietas Unggul Tebu dan Bongkar Ratoon

Sebarkan artikel ini
Plt Kepala Disperta Kabupaten Probolinggo
Bimtek pembuatan kebun keragaan tanaman tebu dalam bentuk Kebun Bibit Datar (KBD) dengan sasaran Kelompok Tani Sumber Rejeki Lima Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih, Senin (29/4/2024).

Probolinggo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo melakukan pengembangan varietas unggul tebu dan bongkar ratoon di Kabupaten Probolinggo tahun 2024.

Upaya ini dilakukan dengan memberikan bimbingan teknis (bimtek) dan pembuatan kebun keragaan tanaman tebu dalam bentuk Kebun Bibit Datar (KBD) dengan sasaran Kelompok Tani Sumber Rejeki Lima Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih, Senin (29/4/2024).

Example 300x600

Plt Kepala Disperta Kabupaten Probolinggo Susilo Isnadi melalui Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Faiq El Himmah mengatakan kegiatan ini dilatarbelakangi karena petani kesulitan mendapatkan benih unggul.

“Varietas yang ditanam didominasi oleh varietas Bululawang (BL) dengan kemasakan lambat. Di sisi lain varietas ini sudah lama berkembang di masyarakat petani tebu dan mulai rentan terhadap hama dan penyakit antara lain hama penggerek batang, penggerek pucuk, blendok serta penyakit luka api,” katanya.

Faiq menerangkan Upaya ini dilakukan karena petani tebu tidak mau melakukan bongkar ratoon disebabkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Kondisi saat ini petani hanya melakukan rawat ratoon berulang-ulang.

“Pembuatan kebun keragaan tanaman tebu ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas dengan penanaman benih unggul, mendapatkan benih unggul bermutu dan mengurangi varietas Bululawang, meningkatkan motivasi petani agar melaksanakan bongkar ratoon serta meningkatkan pendapatan petani tebu,” jelasnya.

Menurut Faiq, jenis bantuan untuk alokasi pengembangan KBD tahun 2024 seluas 2 hektar diantaranya benih tebu seluas 14 ton, pupuk NPK sebanyak 600 Kg, pembenah tanah sebanyak 10 liter, herbisida sebanyak 8 liter dan upah kerja sebanyak 300 HOK.

“Sebagai tindak lanjut, produksi dan produktivitas tanaman tebu meningkat sehingga pendapatan petani tebu semakin bertambah dengan bantuan benih dari KBD. Animo petani dalam menanam tebu meningkat, prosentase pasokan bahan baku tebu lokal ke pabrik gula lokal (PG. Wonolangan dan PG. Gending) bertambah,” pungkasnya. (*/Laili)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.